HIDUPKAN STUDIO MUSIK & KECINTAAN MUSIK MELALUI ANGKRINGAN
Bekasi - kelanakuliner.com
Mencari tempat tongkrongan yang asyik sambil menikmati live music baik dengan organ tunggal maupun akustik di Bekasi khususnya di wilayah perumahan kayaknya baru ada di Jembatan Nol Perumahan Rawalumbu tepatnya di Studio Musik Genada. Baru saja bertandang ke angkringan khas Solo, saya nggak perlu lagi kuatir untuk bisa jajan, walau di kantong cuma sekadar limaribu perak. Coba saja Anda bayangkan, bila di kantong hanya ada sedikit uang, dan kita mau nongkrong di satu tempat untuk menghibur diri tapi tidak menghilangkan gaya, maka macam mana pilihannya? Apakah kafe atau warung kaki lima? Ya jelas mending Anda pilih Angkringan Solo dengan live music di Studio Genada.
Sesaat saya mampir ke tempat itu, saya sendiri disambut oleh sang istri pemilik, dimana kebetulan pak Hendro, pemilik Studio Musik Genada sedang asyik memainkan organ demi menghibur pelanggannya itu. Walau baru buka perdana, namun Hendro sang pensiunan Manager HRD di sebuah perusahaan swasta ini sangat antusias akan Warung Angkringan Studio Genadanya ini akan meledak dan diserbu oleh banyak pelanggannya. Setidaknya itulah harapan lelaki beranak 3 orang putra ini.
Bila sang istri mempunyai usaha di bidang rekaman video, maka sang suami, yang bernama lengkap Hendro Suranto Esha ini lebih suka bergelut di usaha yang menjadi hobinya dari kecil, yakni musik. Setelah bekerja beberapa tahun di bidang sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, lelaki lulusan Sarjana Hukum ini ingin menjalankan usaha yang berhubungan dengan kecintaannya pada dunia musik. Dia buka studio musik Genada pada tahun 2002 lalu di wilayah Rawalumbu tepatnya jalan Dasadharma no. 12A Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu Bekasi.
Untuk mempermudah promosi dan sosialisasi studio musiknya yang mempekerjakan seorang teknisi (sound engineer) lokal jebolan pendidikan luar negeri dan beberapa karyawan profesional lainnya, Hendro mulai mempunyai ide untuk membuka angringan nasi kucing. Bila Studi Musiknya bisa jadi tempat tongkrongan anak muda dan para musisi belia di wilayah Kota Bekasi, maka mau tak mau dia harus membuat satu lingkungan yang asyik dan nyaman buat para pelanggannya.
Dengan membangun komunitas pencinta musik dan pengguna studi musiknya, dia berharap akan mengembangkan pasar dan jangkauan studionya yang terbilang lengkap dalam hal layanan ini. Mulai dari rekaman, mastering, sound editing dan banyak lagi lainnya yang berkaitan, seperti jasa studio video editing yang dikelola istrinya.
Terlepas dari usahanya itu, kelanakuliner.com ingin mencoba hal unik yang disajikan oleh warung angkringan studio musik Genada. Saya ditawari minuman khas angkringan nasi kucing, yakni Wedang Jahe. Namun kali ini saya disuguhi Wedang jahe Coklat. Hmmm kedengaran asyik tuh!?
Wedang jahe Coklat ala Angkringan Studio Genada ternyata awalnya agak pahit, rupanya sang karyawan yang menyajikan terlupa memberikan takaran gula yang kurang, karena hanya 3 sendok teh gula pasir saja sementara menurut Hendro, ukuran yang sebenarnya adalah 5 sendok teh atau 2 sendok makan gula pasir ke dalam segelas besar wedang jahe panas dan ditambahi sesendok bubuk coklat. Hmmmm, nikmat banget bos!
Hangat dan panas yang menjelajahi dada saya, membuat aliran aneh tidak seperti bila saya minum air suplemen pasaran.
Wedang Jahe Coklat Angkringan Studio Genada tampaknya memang bisa dijadikan alternatif tongkrongan anak muda di Kota Bekasi, di samping tempat parkir motor dan mobil yang lumayan lebar, Studio Musik ini memberikan fasilitas audio system dan tempat yang pas buat para musisi yang ingin memulai kariernya.
Mau coba? Kamu-kamu orang bisa menghubungi no. telp sang pemiliknya langsung di (021)824.26.540 atau 0811.874.714 dengan sang musisi yang tampil santai dan enak diajak ngobrol.
Sidik Rizal
Mencari tempat tongkrongan yang asyik sambil menikmati live music baik dengan organ tunggal maupun akustik di Bekasi khususnya di wilayah perumahan kayaknya baru ada di Jembatan Nol Perumahan Rawalumbu tepatnya di Studio Musik Genada. Baru saja bertandang ke angkringan khas Solo, saya nggak perlu lagi kuatir untuk bisa jajan, walau di kantong cuma sekadar limaribu perak. Coba saja Anda bayangkan, bila di kantong hanya ada sedikit uang, dan kita mau nongkrong di satu tempat untuk menghibur diri tapi tidak menghilangkan gaya, maka macam mana pilihannya? Apakah kafe atau warung kaki lima? Ya jelas mending Anda pilih Angkringan Solo dengan live music di Studio Genada.
Sesaat saya mampir ke tempat itu, saya sendiri disambut oleh sang istri pemilik, dimana kebetulan pak Hendro, pemilik Studio Musik Genada sedang asyik memainkan organ demi menghibur pelanggannya itu. Walau baru buka perdana, namun Hendro sang pensiunan Manager HRD di sebuah perusahaan swasta ini sangat antusias akan Warung Angkringan Studio Genadanya ini akan meledak dan diserbu oleh banyak pelanggannya. Setidaknya itulah harapan lelaki beranak 3 orang putra ini.
Bila sang istri mempunyai usaha di bidang rekaman video, maka sang suami, yang bernama lengkap Hendro Suranto Esha ini lebih suka bergelut di usaha yang menjadi hobinya dari kecil, yakni musik. Setelah bekerja beberapa tahun di bidang sumber daya manusia dan ketenagakerjaan, lelaki lulusan Sarjana Hukum ini ingin menjalankan usaha yang berhubungan dengan kecintaannya pada dunia musik. Dia buka studio musik Genada pada tahun 2002 lalu di wilayah Rawalumbu tepatnya jalan Dasadharma no. 12A Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu Bekasi.
Untuk mempermudah promosi dan sosialisasi studio musiknya yang mempekerjakan seorang teknisi (sound engineer) lokal jebolan pendidikan luar negeri dan beberapa karyawan profesional lainnya, Hendro mulai mempunyai ide untuk membuka angringan nasi kucing. Bila Studi Musiknya bisa jadi tempat tongkrongan anak muda dan para musisi belia di wilayah Kota Bekasi, maka mau tak mau dia harus membuat satu lingkungan yang asyik dan nyaman buat para pelanggannya.
Dengan membangun komunitas pencinta musik dan pengguna studi musiknya, dia berharap akan mengembangkan pasar dan jangkauan studionya yang terbilang lengkap dalam hal layanan ini. Mulai dari rekaman, mastering, sound editing dan banyak lagi lainnya yang berkaitan, seperti jasa studio video editing yang dikelola istrinya.
Terlepas dari usahanya itu, kelanakuliner.com ingin mencoba hal unik yang disajikan oleh warung angkringan studio musik Genada. Saya ditawari minuman khas angkringan nasi kucing, yakni Wedang Jahe. Namun kali ini saya disuguhi Wedang jahe Coklat. Hmmm kedengaran asyik tuh!?
Wedang jahe Coklat ala Angkringan Studio Genada ternyata awalnya agak pahit, rupanya sang karyawan yang menyajikan terlupa memberikan takaran gula yang kurang, karena hanya 3 sendok teh gula pasir saja sementara menurut Hendro, ukuran yang sebenarnya adalah 5 sendok teh atau 2 sendok makan gula pasir ke dalam segelas besar wedang jahe panas dan ditambahi sesendok bubuk coklat. Hmmmm, nikmat banget bos!
Hangat dan panas yang menjelajahi dada saya, membuat aliran aneh tidak seperti bila saya minum air suplemen pasaran.
Wedang Jahe Coklat Angkringan Studio Genada tampaknya memang bisa dijadikan alternatif tongkrongan anak muda di Kota Bekasi, di samping tempat parkir motor dan mobil yang lumayan lebar, Studio Musik ini memberikan fasilitas audio system dan tempat yang pas buat para musisi yang ingin memulai kariernya.
Mau coba? Kamu-kamu orang bisa menghubungi no. telp sang pemiliknya langsung di (021)824.26.540 atau 0811.874.714 dengan sang musisi yang tampil santai dan enak diajak ngobrol.
Sidik Rizal
Posting Komentar