Ihsani Aqiqah & Bursa Qurban
PANYABUNGAN
PANYABUNGAN
Dinas Peternakan Kabupaten Mandailing Natal perlu memperketat pengawasan lalu lintas ternak sapi untuk mengantisipasi adanya pasokan sapi sakit dari luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha 1431 Hijriah/2010 Masehi yang jatuh pada 16 November mendatang.
“Pengawasan perlu diperketat guna mengantisipasi masuknya sapi yang tidak layak konsumsi dan mengandung virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia,” kata Wakil Sekretaris DPC PPP Madina, Lokot Husda Lubis, pagi ini.
Dikatakan, salah satu penyakit ternak besar yang perlu diwaspadai adalah antraks, karena apabila ternak yang terjangkit virus antraks dikonsumsi, cacing pita, sapi gila dan penyakit berbahaya lainnya, karena virus dapat menulari manusia.
Berkaitan dengan hal itu, lanjutnya, Dinas Peternakan Madina bersama dengan instansi terkait harus terus memantau di lokasi yang menjadi lalu-lalang atau pintu masuk ternak sapi.
Selain itu,Lokot mengatakan, Dinas Peternakan Madina juga perlu juga menurunkan petugas kesehatan hewan disebar ke beberapa titik penjualan hewan kurban.
”Meski selama ini berdasarkan pemeriksaan dan pengamatan petugas di lapangan memang belum ditemukan ternak yang mengandung penyakit menular, namun pada Hari Raya Idul Adha 1431 H / 2010 M ini pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi agar hewan qurban yang akan disembelih masyarakat memenuhi syarat ,aman, sehat, utuh dan halal atau tidak,” ungkapnya.
sumber: WaspadaOnline
Editor: SATRIADI TANJUNG (dat04/wsp)
“Pengawasan perlu diperketat guna mengantisipasi masuknya sapi yang tidak layak konsumsi dan mengandung virus yang berbahaya bagi kesehatan manusia,” kata Wakil Sekretaris DPC PPP Madina, Lokot Husda Lubis, pagi ini.
Dikatakan, salah satu penyakit ternak besar yang perlu diwaspadai adalah antraks, karena apabila ternak yang terjangkit virus antraks dikonsumsi, cacing pita, sapi gila dan penyakit berbahaya lainnya, karena virus dapat menulari manusia.
Berkaitan dengan hal itu, lanjutnya, Dinas Peternakan Madina bersama dengan instansi terkait harus terus memantau di lokasi yang menjadi lalu-lalang atau pintu masuk ternak sapi.
Selain itu,Lokot mengatakan, Dinas Peternakan Madina juga perlu juga menurunkan petugas kesehatan hewan disebar ke beberapa titik penjualan hewan kurban.
”Meski selama ini berdasarkan pemeriksaan dan pengamatan petugas di lapangan memang belum ditemukan ternak yang mengandung penyakit menular, namun pada Hari Raya Idul Adha 1431 H / 2010 M ini pengawasan harus lebih ditingkatkan lagi agar hewan qurban yang akan disembelih masyarakat memenuhi syarat ,aman, sehat, utuh dan halal atau tidak,” ungkapnya.
sumber: WaspadaOnline
Editor: SATRIADI TANJUNG (dat04/wsp)
Posting Komentar