Kab. Bekasi Media Reportase.
Sejumlah tempat di wilayah Kelurahan Jatimulya masih rawan tergenang banjir atau ROB. Jika akhir-akhir ini turun hujan lebat dan dibarengi angin kencang. Kali yang ada di Jatimulya akhirnya menjadi pasang yang mencapai titik maksimal, apalagi normalisasi sistim kali menir sudah tidak normal.
Alhamdulillah ada beberapa warga Jatimulya yang masih peduli dengan lingkungannya, pada saat wartawan REPORTASE berkunjung ke wilayah RW. 015 langsung bertemu dengan ketua RW Bapak Sungkono dan Bapak H. Toto Hudi selaku tim teknis pengendalian banjir Perumahan Jatimulya, yang mana pada saat diwawancarai langsung dibawa ke lokasi dan melihat sangat produktifnya pompa pengendali banjir yang hanya baru satu unit.
Lebih lanjut H. Toto Hudi menambahkan syukur alhamdulillah dari pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010 mendapatkan bantuan satu unit pompa banjir, dari Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah membiayai pembuatan gorong-gorong dengan lebar 80 cm.
Terjadinya banjir di perumahan Jatimulya ini adalah akibat tersumbatnya aliran air yang kurang lancar. Di kelurahan untuk memperlancar aliran air terbentuklah dua sistim yaitu sistim kali menir dan sistim kali sutet yang mana kali sutet melewati wilayah RW. 015 yang langsung dialirkan ke kali malang dengan menggunakan pompa pengendali banjir yang sudah digunakan satu tahun yang lalu.
Tak hanya itu saja yang selama ini ditakuti oleh warga masalah banjir sudah tidak ada lagi, karena itu pompa yang digunakan sekarang ini bisa menyedot dan mengalirkan air dengan kapasitas 300 liter per detik. Pompa yang hanya satu saja sudah dapat membantu penurunan aurs banjir dan mengurangi mempercepat penurunan arus banjir apalagi kalau sudah ditambah satu unit lagi pompa banjir. Itulah harapan dari warga Jatimulya umumnya dari usulan H. Toto. Jelasnya (Suhaeri).
Sejumlah tempat di wilayah Kelurahan Jatimulya masih rawan tergenang banjir atau ROB. Jika akhir-akhir ini turun hujan lebat dan dibarengi angin kencang. Kali yang ada di Jatimulya akhirnya menjadi pasang yang mencapai titik maksimal, apalagi normalisasi sistim kali menir sudah tidak normal.
Alhamdulillah ada beberapa warga Jatimulya yang masih peduli dengan lingkungannya, pada saat wartawan REPORTASE berkunjung ke wilayah RW. 015 langsung bertemu dengan ketua RW Bapak Sungkono dan Bapak H. Toto Hudi selaku tim teknis pengendalian banjir Perumahan Jatimulya, yang mana pada saat diwawancarai langsung dibawa ke lokasi dan melihat sangat produktifnya pompa pengendali banjir yang hanya baru satu unit.
Lebih lanjut H. Toto Hudi menambahkan syukur alhamdulillah dari pihak pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010 mendapatkan bantuan satu unit pompa banjir, dari Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah membiayai pembuatan gorong-gorong dengan lebar 80 cm.
Terjadinya banjir di perumahan Jatimulya ini adalah akibat tersumbatnya aliran air yang kurang lancar. Di kelurahan untuk memperlancar aliran air terbentuklah dua sistim yaitu sistim kali menir dan sistim kali sutet yang mana kali sutet melewati wilayah RW. 015 yang langsung dialirkan ke kali malang dengan menggunakan pompa pengendali banjir yang sudah digunakan satu tahun yang lalu.
Tak hanya itu saja yang selama ini ditakuti oleh warga masalah banjir sudah tidak ada lagi, karena itu pompa yang digunakan sekarang ini bisa menyedot dan mengalirkan air dengan kapasitas 300 liter per detik. Pompa yang hanya satu saja sudah dapat membantu penurunan aurs banjir dan mengurangi mempercepat penurunan arus banjir apalagi kalau sudah ditambah satu unit lagi pompa banjir. Itulah harapan dari warga Jatimulya umumnya dari usulan H. Toto. Jelasnya (Suhaeri).
Posting Komentar