iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Budi Daya Ikan Papuyu



MARGASARI, MR- 
Ikan Betok atau dalam bahasa Banjar ikan Papuyu yang mungkin bagi sebagian orang bentuknya menyeramkan berduri dan bersisik namun tidak disangka mempunyai nilai jual yang sangat tinggi, padahal di tanah Jawa ikan tersebut tidak disukai masyarakat.

Lain halnya dengan ikan Gabus atau dalam bahasa Banjar ikan Haruan yang sangat disukai masyarakat tanah Jawa terutama di wilayah Ibu Kota Jakarta yang terkenal sebagai makanan favorit yaitu sayur gabus.

            Lain dengan ikan yang satu ini yaitu ikan Papuyu atau Betok, baru-baru ini Media Reportase menemui bapak H. Abdul Hadi Camat Candi Laras Utara selaku pembudidaya ikan tersebut. Dia menceritakan awal mencoba membudidayakan ikan Papuyu yang kolamnya dibikin dibawah kandang bebek, mulanya hanya sebanyak 50 kg, setelah hampir 6 bulan bibit ikan tersebut sudah membesar dan siap di panen. Dengan adanya hasil panen tersebut pak Camat segera akan melanjutkan pembudidaan ikan tersebut dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat guna membudidayakan ikan papuyu di lingkungan masyarakat Candi Laras Utara.
            Belum lama ini beliau mencari bibit ikan Papuyu tersebut dari masyarakat sebanyak 300 kg yang dibeli dengan harga Rp 17.000,- sampai Rp 20.000.- per kg. Media Reportase mengetahui sebenarnya yang mendominasi pasar adalah ikan papuyu,”saya sangat bersyukur dapat membudidayakan ikan Papuyu dilahan saya, dan hasilnya sangat memuaskan hingga dapat menjual ikan tersebut hingga Rp 70.000,- per kg”, tutur Camat Candi Laras Utara.
            Di samping membudidayakan ikan Papuyu, bapak Abdul Hadi juga beternak sapi, bebek, dan ayam. Ini membuktikan beliau tidak hanya figur seorang Camat namun beliau juga merupakan contoh salah satu tokoh masyarakat yang patut di tiru kinerjanya oleh masyarakat dan Camat – camat di beberapa kecamatan di Kab. Tapin. (HARRY ACH)
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner