iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Unjuk Rasa Calon Perangkat Desa DEMAK Yang Kalah


Demak.MR.
Unjuk rasa oleh calon perangkat desa yang kalah berlangsung di Demak, difasilitasi dengan beberapa LSM Demak para calon perangkat desa yang kalah dari berbagai desa diwilayah Kab. Demak mencapai tahap puncak pada hari rabu (11/04/2012).
Sumber dari salah satu LSM peserta diperkirakan sesuai undangan mencapai ratusan orang terdiri dari calon peragkat yang kalah, simpatisan juga beberapa LSM. Namun sampai detik-detik terakhir unjuk rasa dimulai ternyata peserta hanya berkisar tidak sampai ratusan orang. “kami yang tidak tahu, padahal undangan sudah kami kirim, kenapa yang datang Cuma sedikit” kata salah satu LSM dengan nada kecewa.


Pantauan MR juga rekan-rekan wartawan pengamanan dari instansi terkait standart namun terkesan tidak berlebihan. Ini dikarenakan peserta unjuk rasa yang di pandu LSM sangat kooperatif juga karena peserta unjuk rasa diperbolehkan masuk ke halaman gedung DPRD Kab. Demak yang kemudian diterima Komisi A DPRD Demak,yang memang secara kebetulan anggota dewan yang lain hari itu juga ada kunjungan kerja di Kalimantan.

Ada kejanggalan yang tidak semua peserta unjuk rasa sadari, ternyata 10 orang perwakilan unjuk rasa yangditerima langsung oleh komisi A ternyata tidak seorang pun yang berasal dari calon perangkat Desa yang kalah, semua adalah perwakilan LSM” terang salah seorang pengunjuk rasa.

Ada percakapan menarik di halaman parkir DPRD Demak, serang tokoh LSM Demak walau hanya dilontarkan dengan beberapa orang termasuk media reportase demak, berita seolah-olah bagai malaikat yang suci, hujatan dan cacian pada anggota DPRD yang katanya menerima suap dari beberapa calon perangkat yang kalah oleh seorang anggota Polres Demak cacian dan hujatan dari sang malaikatdilemparkan pada media reportase. “Menurut anda bagaimana mas…. Kok sepertinya hujatan dan cacian tadi seperti fitnah saja” “ Biasa pak …. Itu karena dia bukan anggota DPR … atau bahkan mungkin dulu dia calon DPR yang tidak jadi. Kami pun tertawa seakan kami melihat lelucon dari pelawak politik.

Unjuk rasa dilanjutkan dengan naik sepeda motor menyusuri jalan protokol menuju pendopo Kab. Demak, sepanjang perjalanan MR amati tidak ada sambutan simpati dari masyarakat. Lalu lintas lancar, hingga peserta sampai di depan pendopo Kabupaten mereka dilarang masuk, pintu gerbang ditutup peserta dipersilahkan berorasi di depan pendopo Kabupaten.

Seperti di gedung dewan, utusan dari perwakilan pengunjuk rasa masuk ke Kantor Pemda Demak, kali ini berjumlah 5 orang menghadap sekda Kab. Demak, setelah cukup lama perwakilan pengunjuk rasa keluar langsung mengumumkan hasil pertemuan dengan sekda demak, utusan itu mengarahkan kalau para peserta calon perangkat desa dipersilahkan melaporkan Panitia pemilihan perangkat desa ke Polres Demak kalau menemukan pelanggaran hukum.

Peserta pun akhirnya pulang kerumah masing-masing dengan tertib, SATU PERTANYAAN, BENARKAH PANITIA PEMILIHAN PERANGKAT DESA DI KAB. DEMAK CURANG …….. ?

KEPALA DESA DAN PANITIA DESA MENJAWAB


Pesta demokrasi pemilihan Perangkat desa di Kab. Demak berakhir calon jadi pasti jadi puas, namun calon yang tidak jadi sangat tidak puas atas hasil kinerja panitia pemilihan juga pihak desa terkait, rasa tidak puas calon yang gagal mengerusut hingga terjadi unjuk rasa ke gedung dewan dan di pendopo demak.

Dalam orasi ,pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan bahkan tuduhan sepihak yang di tujukan pada pihak panitia pemilihan perangkat desa.

Pantauan di lapangan waktu unjuk rasa,peserta unjuk rasa menunjukan data-data tertulis atas penyelewengan prosedur bahkan pelanggaran hukum dari panitia kepada media Reportase.namun demikian media reportase tidak langsung percaya. Data-data langsung di kumpulkan kemudian secara estafet media Reportase mendatangi beberapa kepala desa juga panitia pemilihan baik di tingkat desa,kecamatan hingga panitia tingkat kabupaten.temuan di lapangan sudah dapat di analisa,pihak panitia pemilihan perangkat desa tidak sembrono ,semua tau hukum dan perundang-undangan tentang tatacara pemilihan.

Infestigasi kami di sambut baik oleh beberapa aparat terkait. Ini yang seharusnya di pahami mas,pemberitaan harus seimbang tidak hanya pemberitaan sepihakdari calon yang tidak lolos yang seakan memojokkan kami panitia desa ataupun yang lain. Terimakasih infestigasi dari media Reportase kepada kami, demikian pernyataan dari salah seorang kepala desa di kecamatan guntur demak semua data dan informasi yang MR dapatkan dari calon perangkat desa yang ikut unjuk rasa dengan rasa kecewa kami tanyakan pada kepala desa, kami siap mempertanggungkan jawabkan ini di depan hukum apapun tuduhan calon yang kalah kepada kami,kami punya data juga mas.

Akhirnya sementara infestigasi berakhir dengan berbagai alasan juga cacatan tersendiri yang intinya inilah demokrasi. Pasti ada yang kalah dan menang masing-masing mempunyai pendapat bahkan tuduhan sepihak yang pasti berbeda calon yang menang pasti senangdan segera menduduki posnya masing-masing. Calon yang kalah pasti kecewa karena ada perasaan bahwa sebenarnya dia yang harus menang.PENYELEWENGAN HUKUM…?KALAU ADA LAPORKAN SAJA KEPADA PIHAK YANG BERWAJIB. JANGAN JADI TUDUHAN ATAU FITNAH TANPA BUKTI JADIKAN DEMOKRASI YANG BERADAB DAN BERMARTABAT. (MEDIA REPORTASE DEMAK)
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner