iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Buruknya Kinerja Kontraktor Dinas Pertanian

Kab Kuningan Asal-Asalan Pilih Rekanan

Kuningan, MR---Sidak (investigasi mendadak) yang dilakukan rombongan komisi B DPRD Kabupaten Kuningan pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2012 yang tiba di lokasi sekitar jam 11.00.Wib. 

Sasaran yang dituju kali ini adalah UPR (Usaha Pembenihan Rakyat) Kelompok Karya Sejati Desa Paniis Kec Pasawahan, Setibanya di lokasi sangat dikejutkan dengan pemandangan balong yang kering tanpa air.

Ditambah lagi hampir 80% tanggul yang retak,rapuh dan belong, membuat semua rombongan komisi B geleng kepala dan tecengang atas proyek yang senilai Rp 450 jt.


Proyek yang di Desa Paniis itu merupakan bagian dari 7 titik proyek senilai total Rp 1,3 Miliyar yang tersebar di beberapa wilayah Kecamatan lainnya di kabupaten Kuningan.

Kemudian Kami mengikuti langkah jauh ke belakang balong sisi timur bersama H. Dede Ismail, S.AP anggauta Komisi B dari Partai Gerindra. Kondisi balong di belah timur ternyata lebih parah keadaannya. Pasalnya tanggul penahan air pada retak dan bolong. 

Bersama rekan kerjanya, H.Dede Ismail, S.AP mencoba membongkar batu pasangan tanggul penahan air ternyata hanya batu kecil dengan adonan. pasangan semen pasir yang rapuh.

Dalam celotehnya H. Dede Ismail mengatakan “ini kerja asal - asalan dari rekanan yang ditunjuk oleh Dinas Pertanian Kuningan, ini patut dikaji ulang prosesnya mulai dari survai lahan sampai dengan penggunaan anggaran. Ini sangat memalukan atas proyek untuk pemberdayaan ekonomi rakyat tetapi sama sekali tidak berfungsi. Kami komisi B akan segera memanggil Dinas pertanian untuk datang ke gedung wakil rakyat untuk di mintai keterangannya dan mempertanggung jawabkan atas kejadian ini “, tegasnya.
Sidak kemarin juga ikut hadir perwakilan dari Dinas Pertanian yang di wakili oleh Kabid Perikanan ( Sofyan )dan jajaran lainya. Semua tampak tegang dan gugup pasalnya terjadi diskusi yang panas di bawah teriknya matahari di tengah balong yang memang kering tanpa air. Ketua Kelompok Karya Sejati Desa paniis sdr Emon tak luput dari pertanyaan - pertanyaan tajam. Beruntung rombongan komisi B sekitar jam 12.00 Wib segera meninggalkan lokasi.
Sementara di waktu lain kami berhasil menemui Kepala Desa Paniis Abdul syukur Efendi di kantornya untuk klarifikasi atas masalah balong UPR kelompok Karya Sejati. Dalam Penjelasnya menegaskan, Kami dari pihak Desa belum pernah ketemu langsung dari pihak rekanan yang dituntuk oleh Dinas,kecuali sama pelaksanan di lapangan. Bahkan sampai sekarang tanggal 18 Desember jam 11.54.22 Wib. Pihak Desa belum pernah ketemu. Sehingga Desa merasa di remehkan oleh Dinas Pertanian dan Rekanannya. termasuk kemarin waktu ada pekerja yang memperbaiki tanggul yang retak dan bolong. Walaupun sudah diperbaiki tetapi hasinya kurang yakin bisa mengatasi kebocoran air, sehingga ikan belum bisa di budidayakan. Kami Pihak Desa menyayangkan tanah yang luasnya 350 bata milik desa itu yang dipakai untuk proyek UPR Kelompok Karya Sejati Desa paniis jika ahirnya tidak bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat kami.(RD/Team)
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner