JAKARTA, MR—Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta menggelontorkan Rp 1,12 triliun untuk
menanggulangi permasalahan banjir Ibu Kota. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI
Jakarta Ery Basworo mengatakan, pihaknya memberikan fokus utama terhadap
penanganan banjir. Terlebih di awal tahun, Jakarta dilanda banjir yang cukup
besar.
“Tahun ini, kami fokus dalam penanganan banjir di Jakarta. Dana yang
diajukan dan juga sudah disetujui DPRD DKI, untuk menanggulangi banjir, sebesar
Rp 1,12 triliun,” kata Ery Basworo saat dihubungi wartawan di Jakarta.
Pada APBD 2013, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta (Dinas PU DKI)
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,59 triliun. Rincian anggaran untuk
pengerjaan fisik sebesar Rp 541,8 miliar. Pembangunan fisiknya seperti
pemasangan sheet pile di waduk ataupun sungai untuk penguatan agar tidak
mudah jebol.
“Kami akan perkuat tanggul-tanggul yang ada dengan sheet pile agar
tidak mudah jebol,” ujarnya.
Sisanya sebesar Rp 582,8 miliar untuk melaksanakan program normalisasi
kali dengan melakukan pembebasan lahan, khususnya lahan yang ada di bantaran
kali. Ery menjelaskan, pembebasan lahan tersebut dilakukan dengan multiyears.
Anggaran ini dipersiapkan untuk pembebasan lahan di empat kali, yakni Kali
Pesanggrahan, Angke, Sunter, dan Ciliwung. Adapun pengerjaan fisik normalisasi
keempat kali sungai ini dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian
Pekerjaan Umum.
Dinas PU DKI saat ini masih melakukan pendataan jumlah luas lahan yang
akan dibebaskan untuk normalisasi di empat kali. Setiap lahan dibebaskan
berdasarkan nilai jual obyek pajak (NJOP). Nilai pembebasan lahan beragam. Kali
Pesanggrahan Rp 208,2 miliar, Angke Rp 58,2 miliar, Sunter Rp 108,2, sedangkan
Ciliwung Rp 208,2 miliar.
“Setelah disetujui oleh Kemendagri, kami akan langsung melakukan proses
lelang dan mengerjakannya,” kata Ery.
Program Jakarta Emergency Dredging Inisiative (JEDI) yang rencananya akan
dimulai pada April mendatang juga merupakan salah satu program untuk mengurangi
titik banjir di Jakarta. Selain Pemprov DKI, program ini juga akan dikerjakan
oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), dan Dirjen Cipta
Karya yang terbagi menjadi 7 paket. Diperkirakan, pelaksanaan program ini dapat
mengurangi 30 banjir di Jakarta.
“Kami targetkan pengurangan banjir setiap tahunnya 8-10 titik. Namun
dengan adanya program JEDI, tahun ini kami prediksi akan lebih banyak titik
banjir yang berkurang,” ujar Ery. (ANDI/IWAN/CARTER)
Posting Komentar