Purworejo, MR—Jalan alternatif
Purworejo-Yogyakarta melalui Kaligesing terancam putus. Hal ini disebabkan oleh
tergerusnya jalan oleh aliran irigasi di kilometer 7 desa Plipir
kecamatan/kabupaten Purworejo. Upaya perbaikan yang dilakukan pihak desa selama
ini dirasa kurang memadai, karena itu turun tangan dari pemerintah sangat
diharapkan.
“Jika kerusakan
tidak segera ditangani, sangat besar kemungkinan ruas jalan di titik itu akan
ambrol dan jalan alternatif Purworejo-Yogyakarta lewat Kaligesing putus,” jelas
Kades Plipir, Ashuri (48) ditemui di lokasi, Kamis (7/2/2013).
Berdasarkan
pantauan Tribun Jogja, jalan selebar sekitar tiga meter mengalami kerusakan
pada bagian pondasi jalan. Di bagian tersebut terdapat saluran irigasi yang
memotong jalan. Namun karena saluran yang pecah, air pun menggerus pondasi
jalan sehingga jalan rawan ambrol.
Ashuri mengatakan,
kerusakan ruas jalan tersebut sebetulnya sudah terjadi sekitar enam bulan lalu,
namun kondisinya semakin parah sekitar tiga pekan terakhir.
“Di bagian yang
jebol, jalan itu nyaris tidak ada penahannya, bis beton yang ada di bawah jalan
sudah pecah, dan kekuatan jalan praktis hanya ditopang dengan aspal setebal
sekitar 10 sentimeter, di bawahnya terdapat rongga berukuran sekitar 3x5 meter
dan bisa ambrol kapan saja,” jelas Ashuri.
Menurut Ashuri,
kerusakan jalan semakin parah karena jalan tersebut dilalui oleh kendaraan
bertonase tinggi. “Truk pengangkut kayu dan hasil bumi melintas setiap hari,
dengan frekuensi tinggi. Hal itu disebabkan di daerah atas banyak dipo
pengolahan kayu yang tidak memiliki rute jalan lain selain lewat sini,”
ujarnya.
Ashuri menyatakan,
Pemerintah desa telah melaporkan hal ini itu ke Dinas Pengairan mengingat di
bawah ruas jalan yang ambrol tersebut merupakan gorong-gorong irigasi Daerah
Irigasi (DI) Krasak. Dinas Pengairan sudah melakukan peninjauan, dan kabarnya
masih melakukan koordinasi dengan dinas PU. Selain itu pihaknya telah melakukan
perbaikan, namun dirasa kurang berhasil.
“Kami sudah
berusaha menutup rongga dengan material tanah dan batu. Namun gerusan air terus
merusak bagian tersebut. Karena itu turun tangan pemerintah sangat kami
harapkan mengingat pentingnya jalan ini,” ujarnya.
Sementara itu,
Koordinator Pengawas Pekerjaan Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Wilayah
Magelang, Dewo Puji Santoso mengatakan pihaknya telah menerima laporan kondisi
jalan alternatif Purworejo-Yogyakarta melalui Kecamatan Kaligesing, Purworejo
tersebut.
“Kami memang telah
menerima laporan itu. Rencananya, besok (hari ini, Jumat, 8/2) kami akan
meninjau lokasi untuk melakukan kajian langkah penanganan,” katanya melalui
sambungan telepon.
Menurutnya, saat
ini pihaknya memiliki proyek pengadaan gorong-gorong di sekitar jalan
alternatif tersebut. “Kalau memang di bagian tersebut mendesak dilakukan
penanganan. Kami akan mengalihkan pekerjaan ke tempat itu,” tambahnya.(toa)
Caption: Kepala Desa Plipir, Ashuri menunjukkan ruas jalan
alternatif Purworejo-Yogyakarta yang terancam ambrol di desa Plipir, (Dwi P/
Bambang P).
Posting Komentar