Yogyakarta, MR—Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Penyelenggara Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kota Yogyakarta telah
mencairkan klaim untuk Januari lalu sebesar Rp1,7 miliar.
Kepala UPT
Jamkesda Yogyakarta Marsono, Kamis (7/2), mengatakan klaim yang cair itu baru
untuk biaya rawat inap, dan belum termasuk klaim rawat jalan rumah sakit dan
puskesmas. Menurutnya, seluruh klaim bisa mencapai Rp2 miliar jika termasuk
dengan klaim rawat jalan dan puskesmas.
Ia mengatakan,
setiap hari rata-rata UPT Penyelenggara Jamkesda memmbiayai rawat jalan dan rawat inap sebesar
Rp70 juta hingga Rp100 juta. Untuk tahun ini Pemerintah Kota Yogyakarta
menyediakan anggaran jaminan pelayanan kesehatan sebesar Rp25,19 miliar.
Anggaran itu kemungkinan masih berubah melalui anggaran perubahan.
Anggaran tersebut
bertambah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp24,2 miliar. Namun klaim yang
diajukan sejak Januari hingga pertengahan Desember 2012 sebesar Rp18,36 miliar.
Sedang klaim yang diajukan paruh kedua bulan Desember Rp1,676 miliar.
Marsono memperkirakan klaim tahun ini
akan lebih bessr daripada tahun lalu seiring adanya perubahan cakup layanan.
“Mulai 1 Desember 2012 layanan tidak lagi menunjukkan kartu Jamkesda, melainkan
cukup menunjukkan KTP atau kartu keluarga yang menunjukkan bahwa yang
memerlukan layanan adalah warga Yogyakarta,” katanya. (Dwi P/ Bambang P).
Posting Komentar