Murfati Lidianto Membuka Acara Pertandingan Futsal
Murfati Lidianto saat membagikan hadiah kepada juara Futsal (16/06) |
Tokoh masyarakat, Murfati Lidianto, merupakan caleg dari partai Gerindra untuk DPRD Kota Bekasi dapil 5 dengan nomor urut 5 yang meliputi kecamatan Medan Satria dan kecamatan Bekasi Barat. Sedangkan Victor Oktavian adalah caleg DPRD Provinsi Jawa Barat dari partai Gerindra untuk Kota Bekasi dan Kota Depok.
"Jalannya pertandingan seru dan sportif. Saya mengutamakan persaudaraan dari pertandingan ini," ujar Murfati Liadianto usai menggunting pita sebagai pertanda pembukaan acara pertandingan tersebut.
Pertandingan futsal yang dimulai Sabtu (08/06) dan akan berakhir Minggu (16/06) diselenggarakan bagi para pemuda. Namun bila ada peserta remaja atau anak muda yang belum mendapat kesempatan, bisa mengikuti pada kesempatan pertandingan lainnya di masa mendatang.
Menurut Murfati lidianto, SE. olahraga futsal memiliki peranan penting dalam pengembangan bakat pemain sepak bola di kalangan generasi muda. Contoh nyata seperti pesepakbola Brazil, sebagian besar dari mereka yang menjadi pemain top Brazil semenjak remaja terbiasa bermain futsal.
Seperti Ronaldinho, Pele, Zico, Socrates dan Bebeto serta banyak pemain lainnya, mereka sudah terasah semenjak kecil dan remaja bermain bola di lapangan futsal. Berkat kebiasaan berlatih dan bermain di lapangan futsal, mereka mengasah kelincahan, kecepatan dan intuisi menjadi sangat bagus dalam mengolah si kulit bundar di lapangan.
Jika dibandingkan dengan sepak bola, maka peraturan di futsal jauh lebih ketat. Pemain dilarang melakukan sliding, tackle (menjegal dari belakang) dan body charge (benturan tubuh). "Jadi pemain futsal bisa mengeluarkan kemampuan tekniknya secara penuh tanpa takut dicederai lawan," ujar Murfati menambahkan.
Ada beberapa faktor yang membantu pemain dalam mengembangkan kemampuan teknik bermain bola yang baik. Di sini perbedaan sepakbola dan futsal begitu terlihat. Di lapangan futsal seorang pemain dituntut untuk bisa melakukan improvisasi dalam menghadapi masalah dalam bermain di lapangan kecil. Jadi secara spontan pemain harus bisa mengeluarkan tekniknya secara total. Maka dari itu futsal sangat ideal sebagai sarana pengembangan intelejensi bagi pemain sepakbola.
Teknik lebih berperan dari tenaga dalam bermain futsal dan jika teknik yang dimiliki pemain tidak memenuhi syarat, pemain tidak bisa melepaskan diri dari penekanan (pressing) lawan. Situasi ini membuat pemain mau tak mau harus meningkatkan keahlian (skill) nya selama di lapangan. Baik dalam hal kontrol bola, pergerakan dengan dan tanpa bola, ketrampilan kaki (footwork), membagi bola (passing), membawa bola (dribbling) dan menendang keras bola (shooting).
Di lapangan futsal, jumlah pemain lebih sedikit daripada sepakbola, sehingga membuat seluruh pemain bermain secara total football. Jadi saat tim menyerang, tidak hanya pemain depan yang bekerja, begitu pula saat bertahan, pemain depan harus membantu pertahanan. Oleh sebab itu pemain futsal dituntut memiliki stamina yang prima karena pemain harus selalu bergerak tanpa henti.
Ruang gerak yang sempit, membuat aliran bola bergerak cepat di antara kaki para pemain. "Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai tambah yang baik jika digunakan pada saat nanti bermain di lapangan sepakbola yang lebih besar," pungkas Murfati Lidianto mengomentari permainan yang sangat menguras energi itu.
Sumber SOR - Reaksi Bekasi
Disunting oleh Sidik Rizal
Posting Komentar