iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Banjir Kota Bekasi : Walikota Salahkan Petugas

BEKASI_MR Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyayangkan kinerja petugas pintu bendung Kali Bekasi yang dinilai tidak maksimal dalam mengelola sirkulasi air sehingga dampak banjir semakin parah di permukiman bantaran, Sabtu (22/2)

"Gara-gara telat dibuka, warga saya di Perumahan Pondokgede Permai, Kecamatan Jatiasih, dan sekitarnya kebanjiran," katanya saat meninjau lokasi Bendung Kali Bekasi di Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, (23/2).


Rahmat Efendi mengaku telah menginstruksikan petugas bendung Kali Bekasi untuk membuka seluruh pintu air pada pukul 10.00 WIB agar aliran Kali Bekasi tidak meluap di bagian hulu. Instruksi itu diberikannya kepada petugas bendung setelah dia memprediksi adanya peningkatan debit Kali Bekasi secara berlebihan.

"Tapi seluruh pintu baru dibuka pukul 14.00 WIB, jelas saja warga saya kebanjiran," katanya.Menurut dia, peristiwa itu adalah kesalahan petugas bendung yang kedua kalinya sejak Januari 2013 lalu saat banjir serupa menerjang warga bantaran. "Ini kedua kalinya pintu air telat dibuka. Pertama waktu banjir 2013 dan kembali terulang hari ini," katanya. Sementara itu, Petugas Bendung Kali Bekasi, Nasrun Situmeang, mengaku tidak segera menjalankan instruksi itu dengan alasan debit air belum mencapai titik di mana pintu air harus dibuka. "Airnya belum mencapai titik pembukaan pintu air."

Sementara itu, data yang dihimpun melalui petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat diketahui banjir menerjang seluruh permukiman penduduk di sepanjang bantaran Kali Bekasi. Permukiman tersebut di antaranya, Pondokgede Permai, Kemang Ivy, Podok Mitra Lestari, Kemang IFI, Margajaya, hingga Telukpucung.

Halimatun Sakdiah Caleg DPRD Kota Bekasi No.3 Dapil 3 Bekasi selatan dan Jati Asih saat diwawancarai terkait masalah banjir: Sebenarnya banjir yang melanda Kota Bekasi bukan hanya diakibatkan kesalahan dari para petugas yang menjaga pintu air tetapi kembali lagi kita lihat peran pemerintah kota Bekasi, sekarang lahan-lahan serapan air sudah dialihfungsikan menjadi proyek industri, pembangunan perumahan, mall sana sini, sampe-sampe saat musim banjirpun sudah tidak ada lahan untuk menyerap air akibatnya banjir dimana-mana. Inilah akibat dari pemerintah yang serakah terlalu tunduk terhadap kepentingan asing lagi-lagi yang jadi korban rakyat kecil kalau sudah begini pemerintah tutup mata hanya bisa menyalahkan alias saling tuding. (Merry)
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner