Debat Caleg Demi Berdayakan Segala Potensi dan Sinergi yang Ada di Masyarakat, untuk Membangun Kesejahteraan dan Kemandirian Publik
bekasi-online.com, Minggu, 10 Maret 2019, 10:34 WIB
H Sukismo SH (berdiri) saat menyampaikan gagasannya. (foto, ist)
BEKASI, bksOL : Memberdayakan segala potensi dan sinergi yang ada di masyarakat, untuk membangun kesejahteraan dan kemandirian. Itu merupakan gagasan yang disampaikan calon legislatif (caleg) Dapil I Kota Bekasi dari PKS, H Sukismo SH, pada acara adu gagasan dan pemikiran antar caleg se Kota Bekasi, yang bertajuk “Menakar Visi & Misi Calon Legislatif (Caleg) Dapil 1 Pada Pertarungan Pemilu 2019”, di Gedung Graha Wijaya Kusuma, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (9/3/2019).
Pada kesempatan tersebut, dia menyebutkan akan berupaya menjadikan Kota Bekasi yang lebih baik dan bermartabat. "Itu sejalan dengan motto saya, yakni, mewujudkan harapan masyarakat itu suatu amanah pengabdian," tuturnya.
Pada kegiatan yang digagas DPD Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kota Bekasi, DPD KNPI Kota Bekasi, serta Karang Taruna se Kelurahan Bekasi Timur itu menampilkan sejumlah calog Dapil I Bekasi Timur dan Bekasi Selatan.
Di antaranya Alit Jamaludin (PKB), Nicodemus Godjang (PDIP), Wiwiek Hilwiyah Arief (Golkar), Wiwit Subagyo (NASDEM), Endrachman Harto Wijaya (Berkarya), Sukismo (PKS), Hasadungan Sirait (Perindo), Ruhut Timothy J Panjaitan (PSI) serta Estomihi (Hanura). Sedangkan, Panelis diambil dari kalangan pengamat yaitu Benny Tunggul dengan moderator Muhammad Lukman dari perwakilan Rukun Jurnalis Bekasi (Rujuk).
Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?
Pada kesempatan itu, Alit Jamaludin yang maju dari kalangan pemuda pun secara blak-blakan mengakui tingkat money politic sudah dirasa. Namun, dia optimis jika hal tersebut tidak berpengaruh di kalangan masyarakat Bekasi Timur dan Bekasi Selatan.
Dia mengatakan, akan mendorong tiga Perda untuk dikuatkan di kota berjuluk Kota Patriot ini. Di antaranya adalah Perda Kota Layak Anak dan Ibu, Perda Pasar Tradisional, serta Perda Penambahan Jam Sekolah untuk tingkat SD dan SMP.
“Kota Layak Anak adalah indikator kota bahagia. Caranya mudah, pemerintah bisa menggandeng CSR untuk membangun bangunan ramah lingkungan,” tuturnya.
Soal penambahan jam pelajaran tingkat SD dan SMP, Alit mempunyai argumentasi jika saat ini kaum milenials sudah bergantung pada telepon pintar. Menurutnya hal tersebut dapat mengganggu pendidikan akhlak. Karenanya, perlu jam pelajaran khusus sedianya di pesantren.
Di bagian lain, Nicodemus Godjang dari PDIP mengaku ditunjuk oleh partainya untuk mengisi slot dapil Bekasi Timur-Bekasi Selatan menuju kursi DPRD Kota Bekasi.
Meskipun begitu, dia sudah memahami seluk beluk dapil apabila terpilih ia akan memperjuangkan sesuai janjinya. “Ya saya tidak banyak janji, karena janji adalah utang, jangan banyak berjanji tapi berbuat,” bebernya.
Para Caleg sepakat dalam Pileg ini harus bersaing secara sehat. Sebab menjadi wakil rakyat adalah tanggung jawab besar demi kesejahteraan masyarakat.[*.*]
Reportase: DikRiz, Editor: AbuAbdullah
Posting Komentar