iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

RS Anna Bekasi Berbohong Nyatakan Telah Menjamin Perkara Malpraktek Pasiennya

Dinkes Kota Bekasi Lakukan Pertemuan Dengan Pasien Korban Malpraktek RS Anna Bekasi Yang Tak Kunjung Selesaikan Janjinya

jabar-online.com, Senin 1 Juli 2024, 13:47 WIB, Akbar

BEKASI KOTA, JabarOL — Bekasi. Terkait perihal Malpraktik yang dilakukan oleh salah satu RS Anna Bekasi pada Januari 2022. Keluarga pasien telah menyurati secara resmi kepada dinas terkait, yakni Dinkes (Dinas Kesehatan) Kota Bekasi, namun tidak ada respon sama sekali hingga 1 tahun 7 bulan sampai Senin (01/07/2024).

Malpraktik yang dimaksud terkait kesalahan pemberian dosis obat yang diberikan oleh pihak RS Anna Bekasi, yang berdampak panjang mengenai kesehatan korban Gavriel Felix (3 tahun) mulai dari pendarahan di hidung, kejang mendadak hingga kerap lakukan opname sebanyak 3 sampai 4 kali dalam setahun.

Hingga akhirnya pada hari ini pihak Dinkes Kota Bekasi melakukan Mediasi dengan keluarga Pasien Malpraktik yang didampingi oleh LBH SAFA guna lakukan pertemuan lanjutan dengan pihak RS Anna Bekasi.

Anggi Batubara S.H., selaku pihak dari LBH SAFA yang juga kuasa hukum dari pihak keluarga pasien mengungkapkan sebagai berikut;

“Ternyata ada misperfeksi bahwa katanya RS Anna itu sudah menyelesaikan kasus tersebut dengan klien kami, jadi kami klarifikasikan bahwa itu tidak pernah terjadi.” ungkap Anggi.

“Intinya pihak RS Anna ini berbohong, pihak RS Anna mengatakan telah menjamin ke pihak Dinkes bahwa perkara ini telah selesai. Jadi saya pastikan bahwa klien kami tidak mendapat pertanggungjawaban dari pihak RS Anna,” ujar Anggi lagi.

Hasil pertemuan pihak korban keluarga pasien Gavriel Felix (3 tahun) yang diwakilkan oleh sang ayah Jonathan Samosir dan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Bekasi sendiri diterima langsung oleh Kepala Dinkea Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.

Rupanya Dinkes Kota Bekasi sangat terbuka, dan mereka juga merasa dibohongi oleh pihak RS Anna Bekasi.

Pihak Dinkes Kota Bekasi juga akan memfasilitasi mediasi antara pihak keluarga pasien dan pihak RS Anna dalam waktu dekat.

Jadi pihak keluarga pasien diminta untuk tinggal proses kelanjutannya dan menunggu jadwal undangannya saja.

“Tadi kami juga sudah menyampaikan perihal keluhan-keluhan selama proses perkara ini dan kami berharap semoga lebih tanggap tindak lanjut dari Dinkes ke depannya,” jelas Anggi.

Kami juga mencoba langkah persuasif, kami tempuh secara administratif. Ya kalau memang tidak ada titik temu atau pertanggungjawaban dari pihak RS Anna kami akan lanjutkan ke upaya hukum,” pungkas Anggi. [■]

Reporter: Akbar-TimRedaksiEditor: DikRizal
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner