Hanssen: Untuk Membuat Konten Promosi Brand yang Efektif: Singkat, Padat, dan Jelas
.webp)
JAKARTA, JabarOL — Momen angka kembar di akhir tahun seperti 10.10, 11.11, dan 12.12 yang dikenal di TikTok sebagai Mega Sales, selalu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia untuk berbelanja dengan beragam promosi.
Hal ini sejalan dengan riset terbaru dari Kantar Profiles bersama TikTok di tahun 2024 yang menunjukan bahwa 90% konsumen TikTok telah berbelanja selama periode Mega Sales pada tahun 2023 lalu, dan diperkirakan setengah dari konsumen TikTok di Indonesia akan kembali berbelanja pada Mega Sales tahun ini.
"Hal ini dilakukan agar brand dapat menciptakan konten video yang relevan sesuai dengan setiap persona tersebut." ungkap Sitaresti Astarini selaku Head of Business Marketing, TikTok Indonesia dalam acara Media Briefing TikTok Mega Sales 2024, Rabu (18/9/2024).
"Keempat persona tersebut di antaranya adalah Bargain Hunters (pemburu diskon), Inspirational Hunters (pencari inspirasi), Effortless Shoppers (pembeli praktis), dan Purposeful Shoppers (pembeli berdasarkan tujuan)," jelas Sitaresmi Astarini.
Untuk memaksimalkan kampanye saat periode Mega Sales 2024, TikTok memperkenalkan beragam persona konsumen berdasarkan kebiasaan dan perilaku mereka saat menikmati konten di TikTok agar brand dapat menciptakan konten video yang relevan sesuai dengan setiap persona tersebut.
Salah satu brand yang telah optimalkan momen Mega Sales melalui TikTok adalah Herborist, yang telah berhasil meningkatkan penjualan sebesar 3,8% dengan biaya iklan yang lebih rendah selama Ramadan kemarin.
“Berbagai strategi di TikTok telah membantu kami dalam meningkatkan efektivitas promosi selama momen Big Sales dan Mega Sales." ujar Yolanda Tuasela, E-Commerce Assistant Manager, Herborist.
Untuk memaksimalkan kampanye saat periode Mega Sales 2024, TikTok memperkenalkan beragam persona konsumen berdasarkan kebiasaan dan perilaku mereka saat menikmati konten di TikTok agar brand dapat menciptakan konten video yang relevan sesuai dengan setiap persona tersebut.
Salah satu brand yang telah optimalkan momen Mega Sales melalui TikTok adalah Herborist, yang telah berhasil meningkatkan penjualan sebesar 3,8% dengan biaya iklan yang lebih rendah selama Ramadan kemarin.
“Berbagai strategi di TikTok telah membantu kami dalam meningkatkan efektivitas promosi selama momen Big Sales dan Mega Sales." ujar Yolanda Tuasela, E-Commerce Assistant Manager, Herborist.
"Seperti saat Ramadan kemarin, kami berhasil meningkatkan penjualan hingga 3,8% meskipun biaya iklan yang dibelanjakan lebih sedikit." terangnya lagi.
"Selain berdampak positif pada penjualan, kampanye lain di TikTok juga mampu memperluas jangkauan produk Herborist ke seluruh wilayah Indonesia,” ucap Yolanda Tuasela.
Dalam memanfaatkan momen Mega Sales, brand juga dapat berkolaborasi dengan kreator TikTok seperti Hanssen Benjamin yang dapat membantu brand dalam mempromosikan produknya.
Sebagai kreator, Hanssen telah berhasil menunjukkan bagaimana ekosistem kreatif TikTok dapat membantu menciptakan konten iklan yang inovatif dan menghibur dengan memanfaatkan fitur seperti Creator Search Insight, TikTok Creative Center, hingga menggunakan aplikasi CapCut.
"Bagi saya ada tiga kata kunci untuk membuat konten promosi brand yang efektif: singkat, padat, dan jelas." imbuh Hanssen.
Dalam memanfaatkan momen Mega Sales, brand juga dapat berkolaborasi dengan kreator TikTok seperti Hanssen Benjamin yang dapat membantu brand dalam mempromosikan produknya.
Sebagai kreator, Hanssen telah berhasil menunjukkan bagaimana ekosistem kreatif TikTok dapat membantu menciptakan konten iklan yang inovatif dan menghibur dengan memanfaatkan fitur seperti Creator Search Insight, TikTok Creative Center, hingga menggunakan aplikasi CapCut.
"Bagi saya ada tiga kata kunci untuk membuat konten promosi brand yang efektif: singkat, padat, dan jelas." imbuh Hanssen.
"Konten juga harus memiliki hook yang khas dan menarik serta call-to-action yang jelas." ungkapnya lagi.
"Selain itu, alih-alih hanya mempromosikan produk secara hardsell, pentingnya membangun hubungan emosional dengan konsumen yang dituju." pungkas Hanssen.[■]
Reporter: M. Rizky Akbar TimRedaksi, Editor: DikRizal
Reporter: M. Rizky Akbar TimRedaksi, Editor: DikRizal
Posting Komentar