iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Bandung Karate Club (BKC) Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat Periode 2 di Kota Bekasi

BKC Gelar Ujian Kenaikan Tingkat Sebagai Ajang Penyaluran Bakat Bertarung & Kurangi Dampak Tawuran

jakbar-online.com, Minggu 13/Okt/2024, 13:13 WIBAkbarDikRizal

BEKASI, BksOL — Gelaran acara kenaikan tingkat dari perguruan Bandung Karate Club (BKC) yang diadakan di Ramuna Sport Arena Jl. Raya Jatiasih, RT.004/RW.004, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Acara yang dihadiri oleh dr. Agung Insani Firdaus, Ketum BKC Cabang Kota Bekasi dan Andri Rahadian Arsanata, Ketua Dewan Guru BKC sekaligus Pengurus Pusat dari Bandung.

Dokter Agung menyampaikan hari ini adalah ujian Periode ke 2 di tahun 2024 untuk BKC Kota Bekasi, kegiatan ini rutin di adakan setahun 2 kali untuk periode ke 2 ini yang di uji untu kenaikan sabuk itu keselurah dari sabuk putih sampai sabuk Coklat.

"Kurang lebih ada 500 peserta dan untuk BKC sendiri sudah berdiri dari tahun 1966 masuk ke Bekasi dari itu di tahun 70an, tujuannya belajar karate itu banyak yang pertama pasti olahraga ya dan yang ke 2 mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak perlu di luar dari pada si anak ini main atau ikut club-club yang tidak jelas di luar mending dia ikut karate." ucapnya.

Dengan diadakanya kegiatan semacam ini Dokter Agung berharapan agar bisa mengurangi tawuran antar remaja.

Untuk Kota Bekasi sendiri ada 48 dojo (tempat latihan karate) yang tersebar di seluruh Kota Bekasi.

"Untuk Jatiasih sendiri ada 6 dojo dan harapan saya BKC bisa lebih berkembang di kota Bekasi, karena BKC sendiri sudah menjadi perguruan besar," ungkap Agung.

"Kota Bekasi sendiri ke depannya akan diperbanyak lagi Dojo agar karate di Kota Bekasi bisa lebih besar lagi." tambahnya.

YTC kang Andrie Dewan Guru putra sekaligus Pengurus Pusat BKC dari Bandung juga menambah bahwa pembinaan atlet sejak dini itu penting karena bisa jadi jalur prestasi untuk mereka yang mau masuk sekolah, untuk sekarang jalur prestasi itu bisa membantu anak-anak agar mudah masuk ke sekolah.

"Jadi kita setahun itu di mulai pada awal tahun yaitu di bulan Maret dan untuk yang ke 2 di akhir tahun bisanya di bulan Oktober kegiatan ini juga bisa jadi ajang para siswa berprestasi," kata Kang Andri.

"Kalau kita lihat peserta itu dari tingkat SD sampai SMP dan atlet-atlet kita ini kemarin Di PON (Pekan Olahraga Nasional) Aceh & Medan, ada 3 orang atlet kita kemarin mendapat emas, perak dan perunggu." tambahnya.

BKC yang berpusat di Kota Bandung sudah tersebar di berbagai macam kota selain Jawa Barat ada juga di Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, di Timika Papua juga ada. Dan yang paling maraknya, di Aceh.

"Selain kita mengajarkan Teknik-teknik karate kita juga membina adab nya, sopan santun terhadap senior seperti apa. Kalau mereka terhadap pelatih begitu hormat apa lagi terhadap orang tua harusnya lebih hormat," papar Andri.


"Di karate itu sendiri diawali dengan Re dan di akhiri dengan Re (Hormat) itu mungkin sudah menjadi budaya dari Jepangnya sendiri yang dipandang cocok dengan budaya kita sebagai orang timur." jelasnya.

Kegiatan ini diadakan secara roadshow ke setiap Kota dan paling jauh itu sampai Kota Batam, di bulan November ada rencana untuk event di kota Makassar.

"Harapan saya kepada Pemerintah untuk tempat seperti ini lah contohnya kita numpang di sarana Futsal. Seandainya memang ada tempat khusus laga tangkas atau beladiri itu kan lebih bagus," beber Andri lagi.

"Kalau untuk Kota Bekasi, saya belum tahu. tapi kalau di Bandung sendiri sudah ada tempat khusus karate walau tidak terlalu besar tapi ada." sambungnya.

Sebenarnya kegiatan seperti karate, pencak silat, taekwondo itu harus diperbanyak.

Misal ada anak yang dinilai bengal (badung) sering berantem ketika diikutkan kegiatan olahraga seperti ini, mereka malah, enggan berantem di luar karena energinya sudah habis (di dojo).

"Kalo bahasa sundanya mah, sudah giung sudah males di Dojo aja sudah tiap hari berantem melulu. Jadi di luar sudah males, tapi minimal bagi mereka untuk bekal bela diri." ungkap Andri lagi.

"Jadi bukan mereka jadi sombong atau sok, malah mereka jadi lebih low profile, lah kira-kira begitu menurut saya." tutupnya. [■]
Paslon Walikota Depok Sufian Chandra

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama
banner