Sistem Mobil hybrid Sudah Digunakan oleh Toyota Yaris Cross & Sudah Dijual Resmi Sejak Beberapa Tahun lalu
jabar-online.com, Kamis 30 Jan 2025, 13:14 WIB, Akbar / Widy M
JAKARTA, jabarOL — PT Toyota Astra Motor (TAM) diprediksi tengah menyiapkan Toyota Vios berteknologi hybrid untuk pasar Indonesia.
Mobil yang mengisi segmen sedan tersebut disinyalir akan hadir dalam balutan Gazoo Racing Sport (GR S).
Hal ini diketahui dari Permendagri No 8 Tahun 2024, di dalamnya tertera Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Toyota Vios Hybrid.
Dari empat tipe yang didaftarkan, dua di antaranya tertera varian hybrid dengan transmisi otomatis CVT.
Untuk tipe hybrid tertulis dua kode, yaitu VIOS 1.5 HYBRID CVT (NYC1O0R-TEXHB) dan VIOS 1.5 HYBRID CVT GRS (NYC100R-TEXGB).
Sistem hybrid yang digunakan oleh sedan tersebut besar kemungkinan sama seperti milik Toyota Yaris Cross yang sudah dijual resmi sejak beberapa tahun lalu.
Masih dari data yang sama tertera NJKB Toyota Vios Hybrid ini Rp317 juta untuk transmisi otomatis CVT.
Lalu untuk tipe hybrid dengan transmisi otomatis dalam balutan GR S Rp342 juta.
NJKB bukanlah harga pasaran mobil saat dijual ke konsumen dan bukan banderol on the road (OTR) alias sudah disertai pajak-pajak.
NJKB merupakan nilai sebelum ditambah beban Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), dan pajak lainnya.
Toyota Masih Bungkam
Informasi mengenai kehadiran Toyota Vios berteknologi hybrid ini sebenarnya sudah terendus sejak 2022 dan kembali ramai pada Oktober 2024 lalu.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM mengaku masih melakukan studi untuk menghadirkan Vios hybrid ke Tanah Air.
Anton mengaku pihak TAM sudah mengajukan agar versi hybrid-nya bisa segera dijual di Indonesia, tapi belum ada jawaban dari prinsipal.
“Kita pun sekarang tidak berhenti karena masih melakukan studi untuk memperkenalkan model hybrid, termasuk Vios. Kami masih menunggu respons dan balasan dari prinsipal, jadi statusnya masih menunggu,” katanya pada gelaran GIIAS tahun lalu.
Walaupun segmen sedan dinilai terus merosot, namun Toyota tetap mengatakan bahwa segmen tersebut harus diisi, terutama memenuhi pasar fleet. [■]
Reporter: M. Rizky Akbar - Widy Marhaen, Editor: DikRizal
Posting Komentar