Ihsani Aqiqah & Bursa Qurban - Balikpapan-Micom
Dia mengatakan hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan bebas dari penyakit atau sehat akan diberikan stiker yang akan dipasang pada hewan tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengentahui hewan tersebut dapat di sembelih.
"Masyarakat harus memberli hewan yang sudah berstiker, karena hewan itu sudah dipastikan sehat dan bias disembelih," ungkapnya.
Pada tahun lalu jumlah hewan yang disembeli di Balikpapan sebanyak 3.050 ekor yang terdiri dari sapi 2.000 ekor dan kamping 1.050 ekor. Tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 5% hingga 10%. Sebagain besar hewan kurban tersebut berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara. (OL-3)
Penulis : Syahrul Karim
Sumber: Media Indonesia
Pemerintah Kota Balikpapan akan memperketat pemeriksaan heman kurban yang masuk ke Balikpapan terkait meningkatnya permintaan kebutuhan daging menjelang perayaan Idul Adha mendatang. Hewan kurban tersebut akan diperiksa oleh tim yang terdiri dari, dokter hewan, dan petugas kehatan lainnya dari pemkot.
"Setiap hewan yang turun dari kapal langsung diperiksa untuk memastikan tidak terinfeksi penyakit. Apalagi jauhnya perjalanan, hewan tersebut berisiko terkena mabuk dan tidak mau makan sehingga menjadi lemah," kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Peternakan Chaidar Chairulsyah, Kamis (28/10).
"Setiap hewan yang turun dari kapal langsung diperiksa untuk memastikan tidak terinfeksi penyakit. Apalagi jauhnya perjalanan, hewan tersebut berisiko terkena mabuk dan tidak mau makan sehingga menjadi lemah," kata Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Peternakan Chaidar Chairulsyah, Kamis (28/10).
Dia mengatakan hewan yang sudah diperiksa dan dinyatakan bebas dari penyakit atau sehat akan diberikan stiker yang akan dipasang pada hewan tersebut. Sehingga masyarakat dapat mengentahui hewan tersebut dapat di sembelih.
"Masyarakat harus memberli hewan yang sudah berstiker, karena hewan itu sudah dipastikan sehat dan bias disembelih," ungkapnya.
Pada tahun lalu jumlah hewan yang disembeli di Balikpapan sebanyak 3.050 ekor yang terdiri dari sapi 2.000 ekor dan kamping 1.050 ekor. Tahun ini diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar 5% hingga 10%. Sebagain besar hewan kurban tersebut berasal dari Sulawesi dan Nusa Tenggara. (OL-3)
Penulis : Syahrul Karim
Sumber: Media Indonesia
إرسال تعليق