H. Zaenudin Kadisdik Kota Tangerang Harus Turun ke Jalan

Tangerang, MR—Dinas pendidikan kota tangerang H.zaenudin harus bersikap tegas dan transparan dalam menangani permasalahan dunia pendidikan di kota tangerang, karena bahwasannya pendidikan dikota tangerang kurang optimal dalam menjalankan fungsinya.

Pendidikan adalah salah satu factor kunci utama dalam membangun kualitas sumber daya manusia, apabila diiringi dengan system pembelajaran baik dari penyelenggara dunia didik. Karena kunci utama untuk membangun peradaban bangsa adalah bisa terciptanya dunia pendidikan yang bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme,serta dunia pendidikan yang memang benar-benar bersih dari pungutan-pungutan yang nantinya akan dijadikan ajang bisnis semata

Salah satunya yang terjadi di SDN tanah tinggi 1 dan 2 kota tangerang yang telah memungut biaya dengan dalih tabungan akhir tahun untuk kelas 6 (enam)dengan nilai yang telah ditentukan oleh komite sekolah, begitu pula dengan adanya pungutan biaya gedung baru dengan melalui surat edaran kepada wali murid dengan alasan ini sudah di sepakati dengan wali murid,terlihat jelas bahwa keberadaan komite hanya dijadikan tameng semata,agar pihak sekolah bisa mengadakan pungutan dengan atas nama komite lagi-lagi keberadaan komite disekolah ini sudah menyalahi aturan,karena disetiap permasalahan yang terjadi di SDN tanah tinggi 1 dan 2 pihak sekolahpun selalu mengatasnamakan komite.

Sedangkan pungsi komite adalah unsure-unsur masyarakat yang diharapkan memberikan masukan dalam pengembangan program sekolah, peningkatan fundrising, dan pengembangan kurikulum. Untuk memberi dukungan (supporting agency) dan memenuhi kebutuhan sekolah, pertimbangan pengambilan keputusan, pengawasan manajemen sekolah, mediator antar pemerintah dengan masyarakat, dan lain sebagainya secara teransparan dan demokratis serta etika yang kuat.
Badan ini bukanlah sebagai Institusi perpanjangan tangan dinas pendidikan untuk melaksanakan keinginan dinas pendidikan.

Ketika dikonfirmasi dengan media purna polri mengenai dugaan pungutan tersebut kepala sekolah SDN Tanah Tinggi 2 mengatakan, untuk kepala sekolah yang lama sudah pensiun,dan saya hanya pengganti sementara disekolah ini,jadi saya belum tau persis mengenai pungutan ini,jadi tolong konfirmasi dulu dengan komite sekolah,”ungkap Yetti Sulistiawati, S.Pd yang kebetulan sebagai Kepala sekolah di SDN Tanah Tinggi 1 Kota Tangerang. Ricuhnya pendidikan di kota tangerang, menunjukkan lemahnya pengawasan dari dinas pendidikan terkait. (Edward joe)