iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Harga BBM Tak Juga Turun

KANDANGAN, MR-
Harga BBM sudah naik sebelum rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM diumumkan. Namun sekarang setelah pemerintah mengumumkan bahwa kenaikan harga BBM ditunda tetap saja harga BBM di HSS bertahan dengan harga tinggi.Khususnya harga bensin eceran yang diatas harga normal sebelumnya Rp 6000,- per liter kini mencapai harga Rp 7500,- per liter.

Meskipun harga BBM tinggi namun masyarakat terpaksa membelinya karena BBM adalah salah satu kebutuhan hidup khususnya untuk transportasi baik darat atau pun transportasi air. Bahkan di desa-desa harga BBM premium mencapai Rp 8000,- per liter, mau tak mau warga terpaksa membeli nya meski dengan harga tinggi.
“ Bagaimana rakyat bisa sejahtera kalau harga BBM terus naik…”, keluh salah satu warga HSS. Seakan- akan percuma pemerintah menunda kenaikan harga BBM,  namun pada kenyataannya harga BBM tak kunjung normal.
Sungguh kondisi ini sangat menjadi beban bagi masyarakat pedesaan yang jauh dari SPBU atau yang terbiasa mengisi di eceran. Kondisi ini juga sama dirasakan  bagi masyarakat yang dekat dengan SPBU, sebab untuk bisa mendapatkan BBM yang murah di SPBU harus rela mengantre dan menghabiskan waktu yang cukup lama.
Contohnya salah satu SPBU di HSS yang sejak malam hari sampai siang antrean semakin panjang. Akibatnya sebagian masyarakat terpaksa mengisi motor di eceran  karena antrean di SPBU tak kunjung terurai. Sebenarnya istilah pengecer itu bukan hanya ditujukan kepada para pelangsir atau pengecer saja.Namun SPBU sendiri dinilai termasuk sebagai pengecer.
Telah di ketahui selama ini para pengecer membeli BBM di SPBU dengan harga yang lebih mahal dari harga standar Rp 4500,- per liter, namun pengecer mendapatkan BBM dari SPBU dengan harga Rp 4800,- per liter, makanya para pengecer pun harus menjual kembali dengan harga tinggi lagi.
Hendaknya pemerintah setempat melalui dinas terkait bisa segera mungkin mengatasi kondisi ini. Jangan sampai keadaan tersebut akan berlarut-larut dan semakin meresahkan masyarakat kecil. Apakah mungkin pemerintah dan dinas yang terkait menunggu keadaan semakin memanas baru mereka mulai bertindak untuk mengatasi masalah ini? (HARRY ACH)
Kandidat Calon Walikota Bekasi Heri Koswara

Post a Comment

أحدث أقدم
banner