Jakarta, MR—Kebijakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Garindra) untuk
menerima calon anggota legislatif (caleg) dari luar partai diharapkan mampu
meningkatkan kualitas pemilu legislatif. Politikus dari Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra) Martin Hutabarat meyakini tujuan itu bisa tercapai.
“Kami berharap dengan masuknya caleg-caleg yang bukan
anggota partai akan memperbaiki kualitas pemilu legislatif menjadi lebih baik,
terutama dengan peningkatan kualitas para kandidat legislatif yang akan dipilih
masyarakat,” kata Martin pada diskusi publik yang diadakan oleh Forum
Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) di Jakarta. Menurut dia, ada
beberapa parameter yang dapat dilihat untuk menilai baik atau tidaknya
pelaksanaan suatu pemilu legislatif, salah satunya adalah kualitas para caleg
yang maju dalam pemilihan.
“Melalui perekrutan caleg dari luar partai, kami akan
mencoba agar pada pemilu yang akan datang caleg-caleg berkualitas dapat
diperjuangkan kesertaannya dalam pemilu untuk bisa mewakili kepentingan rakyat
nantinya,” ujarnya.
“Itu karena kami menginginkan agar dalam pelaksanaan
pemilu legislatif, masyarakat dapat memilih kandidat-kandidat yang memang
berkualitas baik dan mempunyai kompetensi untuk menjadi anggota legislatif,”
lanjutnya.
Dia menambahkan, untuk memilih kandidat caleg dari
luar, Partai Gerindra akan mengutamakan penilaian terhadap rekam jejak dari
kandidat tersebut.
“Selain keahlian dan kompetensi, kami akan melihat
idealisme dan kualitas moral mereka agar pemilu tidak perlu ‘diwarnai’ dengan
tindak korupsi,” kata Martin.
Dia menekankan, pelaksanaan pemilu legislatif yang
baik haruslah bebas dari tindak korupsi oleh para politikus ataupun partai
politik. “Selama ini banyak sekali tindak korupsi para politikus yang
‘menghantui’ setiap kegiatan pemilu,” kata Martin.
Oleh karena itu,
dia berharap dengan perekrutan caleg-caleg yang bermoral baik dari luar partai
dapat menekan angka kasus korupsi yang dilakukan oleh politikus. (jizah)
إرسال تعليق