iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Pj Gubernur Perintahkan Walikota/Bupati Monitor ASN Yang Tak Netral

Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin juga mengajak kepala daerah di Jabar untuk menjaga inflasi dan menekan tengkes (stunting).

jabar-online.com, Jumat 3 November 2023, 11:04 WIB, SR

Pj.Gubernur Jabar Bey Machmudin saat memimpin Rapim Pemprov Jabar.


BANDUNG, JabarOL - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengingatakan seluruh Penjabat Bupati/Wali Kota ataupun Kepala Daerah definitif di Jabar agar ASN Jabar netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Ia meminta Pj. Wali Kota/Bupati serta Kepala Daerah definitif untuk memonitor ASN agar tidak memihak.


"Yang tidak kalah penting para kepala daerah baik yang Pj. maupun definitif tidak boleh memihak dan ASN harus netral, poin pentingnya itu," ujarnya usai melaksanakan Rapat Pimpinan bersama Kepala Perangkat Daerah Pemda Provinsi Jabar di Ruang Papandayan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Yuk ikutan Polling ke-2 Mengetahui Siapa Calon Walikota Bekasi 2024?
Langsung klik link foto berikut: 
Tentukan Walikota pilihan yang Anda kenal untuk kebaikan Kota Bekasik


Dirinya juga mengajak kepala daerah di Jabar untuk menjaga inflasi dan menekan tengkes (stunting).

Bey menegaskan, hal itu sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Penjabat Gubernur agar bekerja lebih baik lagi dalam menjaga inflasi dan stunting.

Baca juga: Demo Mahasiswa GERAM di depan Kantor Pemkot Bekasi karena ASN Tidak Netral dan Lakukan Politik Praktis

"Jadi penjelasan ulang arahan Bapak Presiden kemarin (di Istana Merdeka) agar Pj. Walikota/Bupati, Gubernur, yang pertama terkait dengan inflasi harus hati-hati kemudian juga dengan angka stunting ditekankan," ujarnya.

Mengenai inflasi, Bey menyebut ada beberapa komoditas yang harganya meningkat, salah satunya cabai.


Dalam rapim tersebut ia pun meminta kepala perangkat daerah untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Kemudian juga inflasi dari harga beras, daya beli masyarakat harus dijaga. Inflasi naik 2,8 persen ada beberapa komoditas memang naik karena perubahan iklim seperti cabai. Jadi inflasi tahun ini year to date Januari sampai akhir tahun ini 1,73 persen. Kita tetap optimistis, insyaAllah di sekitar 3 persen bisa dijaga," ungkapnya. [■]

Reporter: TimRedaksi, Redaktur: DikRizal

Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

أحدث أقدم
banner