Dari Rekaman Video Amatir yang Beredar, Terjadi Kericuhan Saat Rekapitulasi Penghitungan Suara dari Caleg Partai Tertentu di Kecamatan Bekasi Timur
jabar-online.com, Sabtu 02 Maret 2024, 14:03 WIBCamat Bekasi Timur, Fitri Widyati & Ketua PPK Bekasi Timur, M. Lukman menjawab pertanyaan media terkait kisruhnya dugaan pengelembungan suara di PPK, Minggu, 18/02/2024
BEKASI TIMUR, jabarOL - Terlihat saksi dari masing-masing caleg PDI Perjuangan, sedang beradu mulut dengan petugas PPK Bekasi Timur, hingga nyaris baku hantam yang terjadi hari Jumat malam (01/03/2024).
Baca juga: Yadi Hidayat S.IP, Caleg Gerindra DPRD Kota Bekasi Dapil Bekasi1 Ini Menang dengan Pengalamannya 24 Tahun Kerja Mengabdi Sebagai Pengurus RT
Insiden tersebut dipicu adanya dugaan penggelembungan suara salah satu caleg yang disebut-sebut karena keberpihakan panitia PPK.
Baca juga: Ketidakpercayaan Publik kepada Kinerja KPU dan Bawaslu, Sehingga Timbulkan Menjamurnya Tim Independen Pengawasan Pemilu yang Justru Lebih Tegas
Baca juga: Kaitan Pilpres & Pileg, Jika Quick Count Dijadikan Ukuran Kemenangan Pemilu, Semakin Banyak Anomali, Kejanggalan & Keanehan Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024
Masing-masing saksi caleg PDI Perjuangan menduga adanya keberpihakan PPK kepada salah satu caleg yang kemudian terjadi penggelembungan suara.
Baca juga: Mirip Insiden Sebelumnya Saat PKS Hadirkan Capres Anies Baswedan di Stadion GOR PCB, Plt Walikota Melarang Kegiatan Karena Ada Pertandingan Liga 1
“Memang terjadi silang pendapat dengan PPK. Saat penghitungan suara salah satu caleg di data C1 itu suaranya rendah. Tapi tiba-tiba di C1 Plano suaranya menggelembung,” kata Nano Anwar, salah satu saksi caleg PDI Perjuangan.
Baca juga: Segudang Prestasi, Tapi Kondisi Gedung DisDamkarmat Kota Bekasi Memprihatinkan, Padahal Baru Diresmikan Gedung Barunya di Tahun 2023 era Plt Walikota Bekasi
Baca juga: APK Para Caleg di Pelosok Wilayah Kota Bekasi Diturunkan Justru Kampanye Gunakan Webtron Makin Marak & Muncul Serangan Fajar dari Caleg DPR RI
Dugaan penggelembungan suara caleg kian menguat, menyusul molornya rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga malam ini belum selesai.
Salah satunya rekapitulasi suara di Bekasi Timur yang molor membuat kecurigaan banyak pihak akan dugaan permainan penggelembungan caleg. Sampai malam ini, Kamis (29/2/24) rekapitulasi belum juga selesai. Padahal, 11 kecamatan lainnya sudah selesai.
Baca juga: Sidang Paripurna Penuh Berbalas Pantun, Bikin Suasana Jadi Gak Membosankan. Sayang Belum Ada Anggota Dewan yang Standup Comedy?
Lihat juga: Video Standup Comedy Wartawan Senior Sidik Rizal yang juga owner jaringan media online Bekasi
Sekretaris Jendral Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Hipakad 63, Joko Dawoed meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur tidak main-main dalam proses rekapitulasi.
Baca juga: Caleg DPR RI Ranny Fahd Arafiq Lakukan Serangan Fajar di Depok dan Caleg DPRD Kota Bekasi, Faisal, SE di Pondokgede Langsung Viral di Media
Terlihat saksi dari masing-masing caleg PDI Perjuangan, sedang beradu mulut dengan petugas PPK Bekasi Timur, hingga nyaris baku hantam yang terjadi hari Jumat malam (01/03/2024).
Baca juga: Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) Akan Dilakukan pada Sabtu, 24 Februari 2024 Mendatang dan Ini Penjelasannya
Insiden tersebut dipicu adanya dugaan penggelembungan suara salah satu caleg yang disebut-sebut karena keberpihakan panitia PPK.
Masing-masing saksi caleg PDI Perjuangan menduga adanya keberpihakan PPK kepada salah satu caleg yang kemudian terjadi penggelembungan suara.
Baca juga: Beredar Video Caleg Golkar DPRD Kota Bekasi Tandem dengan Ade Puspitasari Meremehkan Bawaslu Namun Tak Ditindaklanjuti Sama Sekali
“Memang terjadi silang pendapat dengan PPK. Saat penghitungan suara salah satu caleg di data C1 itu suaranya rendah. Tapi tiba-tiba di C1 Plano suaranya menggelembung,” kata Nano Anwar, salah satu saksi caleg PDI Perjuangan. [■]
Posting Komentar