iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Diduga Terjadi Jual Beli Suara Caleg, Sesama Saksi dari Caleg Ribut di Bekasi Timur dengan Petugas PPK

Dari Rekaman Video Amatir yang Beredar, Terjadi Kericuhan Saat Rekapitulasi Penghitungan Suara dari Caleg Partai Tertentu di Kecamatan Bekasi Timur

jabar-online.com, Sabtu 02 Maret 2024, 14:03 WIB
Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati & Ketua PPK Bekasi Timur, M. Lukman menjawab pertanyaan media terkait kisruhnya dugaan pengelembungan suara di PPK, Minggu, 18/02/2024

BEKASI TIMUR, jabarOL - Terlihat saksi dari masing-masing caleg PDI Perjuangan, sedang beradu mulut dengan petugas PPK Bekasi Timur, hingga nyaris baku hantam yang terjadi hari Jumat malam (01/03/2024).




Insiden tersebut dipicu adanya dugaan penggelembungan suara salah satu caleg yang disebut-sebut karena keberpihakan panitia PPK.


Masing-masing saksi caleg PDI Perjuangan menduga adanya keberpihakan PPK kepada salah satu caleg yang kemudian terjadi penggelembungan suara.

“Memang terjadi silang pendapat dengan PPK. Saat penghitungan suara salah satu caleg di data C1 itu suaranya rendah. Tapi tiba-tiba di C1 Plano suaranya menggelembung,” kata Nano Anwar, salah satu saksi caleg PDI Perjuangan.



Dugaan penggelembungan suara caleg kian menguat, menyusul molornya rekapitulasi di tingkat kecamatan hingga malam ini belum selesai.

Salah satunya rekapitulasi suara di Bekasi Timur yang molor membuat kecurigaan banyak pihak akan dugaan permainan penggelembungan caleg. Sampai malam ini, Kamis (29/2/24) rekapitulasi belum juga selesai. Padahal, 11 kecamatan lainnya sudah selesai.


Sekretaris Jendral Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Hipakad 63, Joko Dawoed meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur tidak main-main dalam proses rekapitulasi.

Dari rekaman video amatir yang beredar, terjadi kericuhan saat rekapitulasi penghitungan suara dari caleg PDI Perjuangan di Kecamatan Bekasi Timur.


Terlihat saksi dari masing-masing caleg PDI Perjuangan, sedang beradu mulut dengan petugas PPK Bekasi Timur, hingga nyaris baku hantam yang terjadi hari Jumat malam (01/03/2024).

Insiden tersebut dipicu adanya dugaan penggelembungan suara salah satu caleg yang disebut-sebut karena keberpihakan panitia PPK.

Masing-masing saksi caleg PDI Perjuangan menduga adanya keberpihakan PPK kepada salah satu caleg yang kemudian terjadi penggelembungan suara.

“Memang terjadi silang pendapat dengan PPK. Saat penghitungan suara salah satu caleg di data C1 itu suaranya rendah. Tapi tiba-tiba di C1 Plano suaranya menggelembung,” kata Nano Anwar, salah satu saksi caleg PDI Perjuangan. [■]

Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

أحدث أقدم
banner