Pagi Ini Selasa (18/6) IWO Kota Bekasi Sembelih Domba Qurban di depan Kantor IWO Kota Bekasi Demi Hidupkan Semangat Berqurban Ismail Alaihissalaam
BEKASI KOTA, BksOL — Semangat berqurban masih jadi isu utama bagi kaum muslimin di dunia, khususnya di bulan Dzulhijjah ini. Dan tak ketinggalan organisasi jurnalis media online seperti IWO (Ikatan Wartawan Online) Kota Bekasi yang dikomandani oleh Iwan Nendi Kurniawan melakukan ritual ibadah khusus bulan haji tahun ini.
Lihat juga: Video IWO Kota Bekasi Sembelih Domba Qurban di depan Kantor IWO Kota Bekasi Demi Hidupkan Semangat Berqurban Ismail Alaihissalaam
Indra Gunawan selaku Anggota JULEHA (Juru Sembelih Halal) Kota Bekasi yang hadir menjadi juru sembelih hewan qurban IWO, dan berpofesi sebagai ustadz sekaligus jurnalis anggota IWO ini menyampaikan pesan seperti itu.
Baca juga: Heri Koswara Mulai Ingin Menyamakan Visi dan Misi dengan Nofel Saleh Hilabi Karena Alasan Ini
“Semangat rela berkorban yang dimiliki Nabi Ismail alaihissalam juga harus diteladani oleh para awak media dibawah organisasi IWO. Mereka punya semangat rela menyampaikan berita dari narsum (nara sumber) meskipun harus mengorbankan nyawanya sendiri,” ujar Ustadz Gunawan kepada BksOL pagi jelang siang itu 17/6/2024.
Seperti halnya Ismail alaihissalaam ketika menerima berita dari ayahandanya Ibrahim alaihissalam yang bermimpi berulang kali hendak menyembelih anaknya.” imbuhnya.
Dengan analogi jika narsum sekelas Ibrahim alaihissalaam yang jujur dan hanifah (lurus dan benar) yang bisa diartikan mustahil berdusta dalam menyampaikan pesan kebenaran, meskipun berisiko kehilangan nyawa anaknya maka dia harus berani menyampaikan kepada anaknya sendiri. Ini kriteria narsum yang berani dan kelas super tentunya.
Demikian pula anaknya Ismail alaihissalam, menerima dari ayahandanya berita paling shocking (menyentak jiwa) bagi dirinya, namun dia rela dan mengakuinya sebagai kebenaran meskipun dia harus kehilangan nyawa untuk membuktikannya.
“Berani menerima berita dan menyampaikan fakta kebenaran siapapun narsumnya mengabaikan kepentingan dirinya bahkan nyawanya sekalipun, demi semangat amar ma’ruf nahi munkar. Mengajak pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran. [■]
Reporter: SidR/TimRedaksi, Editor: DikRizal
إرسال تعليق