iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

Pokja Wartawan Humas Kota Bekasi Gelar Diskusi Publik Undang PWI Bekasi Raya

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin: Media Secara Terbuka Berikan Pencerahan Konfrehensif Mengenai Pemimpin yang Berkwalitas dan Berintegritas

jabar-online.com, Jumat 26 Juli 2024, 17:18 WIB, SidR

JAKARTA, JabarOL  — Kelompok kerja (Pokja) wartawan Humas Kota Bekasi menggelar diskusi publik bertema “Peran Media di Pilkada Kota Bekasi” yang diselenggarakan di Gedung Creative Center, Kota Bekasi, Jum’at (26/7/2024).


Pembicara pertama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin, mengatakan wartawan sangat penting dalam memberikan informasi kepada publik.

“Terlebih dalam komunikasi politik di Pilkada juga dapat tersampaikan ke masyarakat,” tutur Ade.


Ia meminta, rekan-rekan media massa dapat membuat berita yang mencerahkan agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin di Kota Bekasi sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: Siapakah Balon Cagub Provinsi Jabar? Ayo Dukung Pilkada Provinsi Jabar 2024 yang Transparan dan LUBER


“Media secara terbuka memberikan pencerahan konfrehensif mengenai pemimpin yang berkwalitas dan berintegritas,” ujar dia.


Pembicara Kedua, Iwan Nendi Kurniawan, Ketua Ikatan Wartawan  Online (IWO) Kota Bekasi menyebut sekarang sudah mulai hingar bingar pemberitaan para bakal calon kontestan politik di Pilkada Kota Bekasi.

Ia melihat situasi ini seperti ada rekomendasi dari kontestasi politik tertentu. Menurutnya, hal ini akan bergulir terus menjelang pendafataran para calon kontestan politik di Pilkada 2024.

“Kita cermati ada fenomena saat ini, banyak media partisan,” tandas dia.

Baca juga: Iwan NK, Ketua IWO Kota Bekasi: Sekarang Sudah Mulai Hingar Bingar Pemberitaan Para Bakal Calon Kontestan Politik di Pilkada Kota Bekasi

Iwan berkata, media partisan yang dimaksud itu memuat berita salah satu paslon kontestan politik saja. Seharusnya, lanjut dia, media ini harus bersikap independen.


Namun, Iwan mengangap hal ini agak wajar selagi penyajian berita secara objektif. Justru, dirinya merasa kuatir jika peran media sudah tidak menyuarakan hal-hal umum di publik.

“Masyarakat atau pembaca akan dapat menilai,” ujarnya.


Pembicara ketiga, Kepala Bagian humas Pemkot Bekasi, Saut Hutajulu menilai peran media di Pilkada Bekasi sangat dibutuhkan, sebentar lagi akan ada pemilihan Kepala Daerah baik tingkat Walikota (red: Bupati) maupun Gubernur.


Saut mengharapkan pemilihan kepala daerah nanti berjalan lancar.

“Media menjadi alat komunikasi ke masyarakat yang benar tentang pilkada di Bekasi,” ujar dia.

Baca juga: KaHumas Pemkot Bekasi, Saut Hutajulu: Peran Media di Pilkada Amat Dibutuhkan, Apalagi Akan Ada Pilkada, Baik Walikota, Bupati maupun Gubernur

“Mari kita bersama menjaga kedamaian di Kota Bekasi menjadi kondusif dalam pesta demokrasi,” imbuhnya.


Anggota KPUD Kota Bekasi, Faris Ismu Amir, mengutarakan pentingnya peran media dalam penyajikan publik, begitu juga dalam komunikasi politik di Pilkada tahun 2024.

Perlu diketahui, kata dia, Pilkada 2024 ini berbeda dari tahun sebelumnya. Karena kali ini pelaksanan pilkada se-Indonesia.


“Termasuk di Bekasi, dengan ini perlu sinergi ekstra peran dari untuk edukasi tentang Pilkada,” ujar, Faris.

Faris menegaskan bahwa KPUD Kota Bekasi hanya saat ini dalam tahapan persiapan penyelenggara Pilkada 2024.


“Kolaborasi dan sinegritas dalam memberikan edukasi ke masyarakat mengenalkan politik yang menyenangkan. Komunikasi poltik perlu diketahui masyarakat agar ingin datang ke TPS,” ujar dia.

Ia Mengingatkan pemilih saat ini didominasi GenZ dan millenial, Faris menilai GenZ sedikit apatis tentang pemilu. 

“Media mengedukasi melalui komunikasi politik sejak dini,” imbuh Faris.

Anggota Bawaslu, Beni mengatakan perlunya pengawasan untuk mengawal proses demokrasi berkwalitas.

“Sangat baik partisipasi tinggi membuka ruang tahapan pengawasan tahapan pencalonan para kontestan politik di Bekasi,” ujarnya.

“Pengawasan melalui regulasi bukan hanya stakeholder saja, tapi peran pers harus mampu mengawasi untuk melahirkan pemimpin yang baik,” pungkas Beni.

Terakhir, Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Nesan Sujana mengingatkan begitu banyak jumlah penduduk di Kota Bekasi.

"Jumlah penduduk hampir 2,9 juta di malam hari dan 2, 4 juta di siang hari dengan kompak luar biasa dengan suku, ras, agama sangat kompak," ujar dia.


Tetapi, Nesan mengatakan dengan ada perbedaan pemilihan tidak menutup kemungkinan ada potensi persoalan.

Nesan juga mengungkapkan bahwa di Kota Bekasi pernah mengalami peningkatan jumlah pemilih dari pemilu sebelumnya.

"Ini semua tidak lepas dari peran rekan-rekan media yang mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu yang damai," singkatnya. [■]
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

أحدث أقدم
banner