Salah Info Intelijen, Penangkapan Gagal Kali Pertama, Akhirnya Berhasil Di Operasi Penggerebekan Kedua
jabar-online.com, Selasa 3 September 2024, 17:08, BJokoSLokasi penangkapan terduga teroris di salah satu bengkel, Jalan Pahlawan, Bekasi Timur, Kota Bekasi. (KOMPAS.com/Febryan Kevin)
Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani membenarkan adanya penangkapan tersebut.
BEKASI KOTA, BksOL — Aparat kepolisian dari tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror atau yang dikenal Densus 88 menangkap dua orang yang diduga teroris di kawasan Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Selasa, 3/9/2024.
Baca juga: Bekasi Bersama Palestina, Pj WaliKota Bekasi Hadir di Aksi Solidaritas Palestina
Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Dani Hamdani membenarkan adanya penangkapan tersebut.
“Iya (ada penangkapan terduga teroris), untuk release oleh Densus,” kata Dani saat dikonfirmasi wartawan.
Ketua RT 04 RW 14 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Ismail, mengaku turut mendampingi tim Densus 88 sebelum proses penggerebekan.
Awalnya, tim Densus menuju ke rumah terduga teroris tersebut. Akan tetapi penggerebekan itu gagal karena target tak berada di tempat kediamannya.
Dari penelusuran BksOL, Joko warga sekitar Durenjaya yang hadir di lokasi kejadian membenarkan, "Iya ada penggerebekan tapi gak ada orang yag dibawa. Kayaknya pihak intelijen polisi kota Bekasi salah informasi, kali ya?" ujarnya heran.
Ketua RT 04 RW 14 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Ismail, mengaku turut mendampingi tim Densus 88 sebelum proses penggerebekan.
Awalnya, tim Densus menuju ke rumah terduga teroris tersebut. Akan tetapi penggerebekan itu gagal karena target tak berada di tempat kediamannya.
Dari penelusuran BksOL, Joko warga sekitar Durenjaya yang hadir di lokasi kejadian membenarkan, "Iya ada penggerebekan tapi gak ada orang yag dibawa. Kayaknya pihak intelijen polisi kota Bekasi salah informasi, kali ya?" ujarnya heran.
Sedangkan warga lainnya, seperti yang disinyalir dari pemberitaan Tempo memaparkan gagalnya operasi penangkapan tersebut.
"Kebetulan juga beliau sedang tidak berada di rumah, dia sedang berada di tempat kerja orang tuanya di Bengkel Motor Perumnas 3," ujar Ismail.
Tak menemui targetnya, tim Densus rupanya bergerak ke sebuah bengkel di Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur.
Tak menemui targetnya, tim Densus rupanya bergerak ke sebuah bengkel di Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur.
Pendi, seorang saksi mata di lokasi mengaku melihat langsung detik-detik penangkapan tersebut.
Dia menyatakan penangkapan dilakukan pada sekitar pukul 08.00 WIB. “Tahu-tahu (anggota) duduk di sini langsung, 'Jangan bergerak!', dibawa ke mobil,” kata Pendi saat ditemui di lokasi.
Pendi mengaku tak mengetahui persis berapa anggota Densus yang ikut dalam penangkapan itu.
Dia menyatakan penangkapan dilakukan pada sekitar pukul 08.00 WIB. “Tahu-tahu (anggota) duduk di sini langsung, 'Jangan bergerak!', dibawa ke mobil,” kata Pendi saat ditemui di lokasi.
Pendi mengaku tak mengetahui persis berapa anggota Densus yang ikut dalam penangkapan itu.
Dia menyatakan sebagian besar anggota yang hadir dalam penangkapan itu menggunakan pakaian sipil alias pakaian preman.
Reporter: BJokos, TimRedaksi, Editor: DikRizal
“Gak tahu (anggota) dari mana, pakai preman semua. Tapi kalau babinsa sama kamtibmas pake pakaian dinas,” ujarnya.
Dalam penggerebekan itu, Pendi juga tidak melihat secara jelas apa saja yang dibawa oleh tim yang melakukan penangkapan. Dia hanya melihat, pemilik bengkel dan anaknya dibawa oleh petugas. “Anaknya, bapaknya juga tadi dibawa,” tutupnya.
Hingga saat ini awak media masih terus berupaya mengkonfirmasi penangkapan dua orang terduga teroris ini kepada Densus 88. [■]
Dalam penggerebekan itu, Pendi juga tidak melihat secara jelas apa saja yang dibawa oleh tim yang melakukan penangkapan. Dia hanya melihat, pemilik bengkel dan anaknya dibawa oleh petugas. “Anaknya, bapaknya juga tadi dibawa,” tutupnya.
Hingga saat ini awak media masih terus berupaya mengkonfirmasi penangkapan dua orang terduga teroris ini kepada Densus 88. [■]
Reporter: BJokos, TimRedaksi, Editor: DikRizal
إرسال تعليق