FKLPID, IPHRD dan APINDO di Seminar Diskusi Dunia Pendidikan & Dunia Industri Bertema Industri Mengajar
jabar-online.com, Jumat 11 Okt 2024, 13:17 WIB, Firman/DikRizalBEKASI KOTA, JabarOL — Pada satu acara di Pollux Mall, Cikarang Kabupaten Bekasi, yakni Seminar & Diskusi Dunia Pendidikan dan Dunia Industri dengan tema Industri Mengajar, hadir Calon Bupati (Cabup) Dani Ramdan untuk bahas masalah tingginya tingkat pengangguran di Kabupaten dan Kota Bekasi, pada Jumat (11/1/2024).
Sementara itu, Ketua FKLPID (Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah Jawa Barat) Jawa Barat, Benny Tunggul mengatakan, guna mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota dan Kabupaten Bekasi, akan dilakukan pelatihan kompetensi mahasiswa di Balai Latihan Kompetensi Jawa Barat.
Agar mahasiswa mempersiapkan dirinya memasuki dunia industri, kata Benny, setiap peserta akan dibantu magang di perusahan-perusahaan sehinga memiliki pengalaman kerja.
"Apalagi ke depan Pemerintah Propinsi Jawa Barat mempersiapkan Pergub (Peraturan Gubernur) setiap Pencaker haruslah memiliki Sertifikat Kompetensi dari BLK (Balai Latihan Kerja)," ujarnya saat mengisi acara Seminar dan Diskusi Dunia Pendidikan dan Dunia Industri.
Acara Seminar dan Diskusi Dunia Pendidikan dan Dunia Industri ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari 13 perguruan tinggi, diselenggarakan pada Jumat (11/10/2024).
Senada dikatakan, Ketua IPHRD (Ikatan Praktisi Human Resources Depelovment) Kabupaten Bekasi, RR Meilani Aseaningrum menyatakan, IPHRD bernggotakan HRD di 8 Kawasan Industri di Kabupaten Bekasi. Bekasi.
“Link and Match (keterkaitan dan kecocokan) antara dunia Industri dan pendidikan menghadapi Globalisasi akan memperkuat persaingan sumber daya manusia (SDM)," ujarnya.
Hadirnya IPHRD ini, lanjut dia, guna mempersiapkan perguruan tinggi dapat menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan Industri.
"Bukan hanya mempersiapkan prestasi akademik. Keterampilan (Hard Skill) dan Karakter (Soft Skil) dipersiapkan secara dini demi memasuki dunia Indsustri," tutur Meilani.
”Dalam proses rekrutmen kita harus menemukan pekerja yang dapat memiliki kemampuan Problem Solving. Mahasiswa sejak dini harus memiliki multi talenta skill, artinya kemampuan akademik saja tidak cukup," sambungnya.
Sementara itu Wakil Sekretaris APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Kabupaten Bekasi Dewi Christiani mengatakan, saat ini dunia pendidikan harus cepat mengikuti perubahan di dunia Industri.
"Perkembangan teknologi sangat mengancam kebutuhan Sumber Daya Manusia. Saatnya program study diikuti dengan ketrampilan teknis, Automasi (Robotic) dan Artificial Inteligent bagi Mahasiswa. Perguruan Tinggi harus sudah mempersiapkan mahasiswa dengan standar-standar Industri sertifikasi ketermpilan," ungkap Dewi.
Sertifikasi Industri secara operasional, kata dia, seperti ISO, Halal, K3, Perjanjian Kerja Bersama.
"Sehingga mahasiswa memahami antara dunia pendidikan dan dunia kerja, Industri menjadi laboratorium dunia pendidikan," ujarnya.
Dewi Christiani menjelaskan, saat ini ada sekitar 400 lebih perusahaan di bawah naungan APINDO Kabupaten Bekasi.
"Kami siap bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya mutu pendidikan tinggi," tegasnya. [■]
Reporter: Firman - TimRedaksi, Editor: DikRizal
إرسال تعليق