iklan banner gratis
iklan banner Cagub Jabar
Pasang Iklan Running Text Anda di sini atau bisa juga sebagai iklan headliner di atas (600x100)px

ABT Viral Di Pilkada Kota Bekasi Apa Artinya Asal Bukan Tri?

Rapolo Junius: ABT Ini Aliansi Bekasi Terpadu, Karena Selama 10 Tahun Terakhir Kota Bekasi Tercerai Berai


BEKASI KOTA, BksOL — Ketika kampanye Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Bekasi mulai mendekati hari pelaksanaan, maka ujaran kebencian ataupun simpati dukungan jadi konsumsi publik di media online setiap harinya.

Demikian pula yang terjadi di kota Bekasi, ketika marak ujaran kebencian kepada petahana Tri Adhianto dengan jargon ABT yang artinya tentulah bukan Anggaran Biaya Tambahan, tapi Asal Bukan Tri.

Lucunya Tim Pemenangan paslon (pasangan calon) Mas Tri Adhianto Harris Bobihoe, bukan mengabaikannya malah nanggapin dengan balasan pemasangan beberapa APK (Alat Peraga Kampanye) banner bertulisan ABT juga.

Aneh dan kontra produktif, apalagi ketika diplesetkan jadi Asal Bareng Tri. Sepertinya hal tidak lah penting untuk ditanggapi, tapi perlu untuk dipublikasikan. Hahaha.


Sementara ini Rapolo Junius, selaku ketua umum Aliansi Bekasi Terpadu (ABT) sejak awal acara deklarasi yang digelar sudah menyatakan berulang kali bahwa kepanjangan singkatan ABT nya tak ada kaitannya dengan makna negatif atau bahkan kampanye negatif, Asal Bukan Tri.

"Tolong teman-teman media jangan salah mengartikan apalagi mengait-ngaitkan dengan makna negatif yang itu ya!" pinta Rapolo saat hendak membuka acara.


Pilkada yang akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 27 November 2024 mendatang di mana Kota Bekasi sekarang membutuhkan Pemimpin Baru yang Kompeten, Berdedikasi Tinggi, Berkomitmen, Bersih dan siap menjaga Keberagaman Umat Beragama.

Kota Bekasi merupakan Kota Heterogen, yakni Kota yang terdapat beraneka ragam Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), dan Pemerintah Kota Bekasi masih memiliki begitu banyak PR - PR yang wajib diselesaikan satu persatu secara bertahap dengan baik tanpa adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Namun Kota Bekasi akan menjadi bernasib buruk dan terpuruk kembali bila kita selaku warga Kota Bekasi melakukan salah pilih pemimpin di Pilkada Kota Bekasi 2024 nanti.


Dimana kita ketahui Bersama, bahwa Pemimpin Kota Bekasi sebelumnya sudah dua kali terjerat kasus korupsi, sehingga Kota Bekasi di cap sebagai kota penghasil pemimpin Koruptor.

Sedangkan di Pilkada Kota Bekasi 2024 saat ini telah di ikuti oleh tiga kontestan calon - calon pemimpin, namun dua diantaranya telah diduga terindikasi melakukan tindak pidana korupsi, dan hal ini telah dilaporkan serta sedang berproses di Lembaga penegakan hukum, seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejagung (Kejaksaan Agung).

Terkait dua calon pemimpin yang menjadi kontestan Pilkada Kota Bekasi 2024 yang telah diduga terindikasi melakukan tindak pidana korupsi ini, dapat dilihat di pemberitaan berbagai media online yang beredar banyak di media sosial.


Terlihat di sana, dari berbagai organisasi masyarakat hingga organisasi kepemudaan telah melaporkan berbagai kasus dugaan korupsi terkait dua calon pemimpin yang menjadi kontestan Pilkada Kota Bekasi 2024 saat ini.

Oleh sebab itu kami selaku warga Kota Bekasi yang peduli dengan Kota Bekasi, bersepakat bersatu membentuk wadah perjuangan bersama yang diberi nama ALIANSI BEKASI TERPADU (ABT).

ALIANSI BEKASI TERPADU berasal dari gabungan elemen - elemen masyarakat berbasis nasionalis, masyarakat berbasis non islam, para relawan calon walikota yang tidak terekom parpol, rekan – rekan aktivis buruh dan rekan – rekan aktivis 98.

ALIANSI BEKASI TERPADU kini telah memiliki pengurus Presidium tingkat Kota Bekasi dan 12 Presidium ditingkat Kecamatan serta memiliki 56 perwakilan di tingkat Kelurahan.

Adapun hasil dari musyawarah akbar ALIANSI BEKASI TERPADU sangat jelas dan tegas menyatakan MENDUKUNG PENUH PEMENANGAN pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 – 2029 nomor urut 1, HERI KOSWARA dan SHOLIHIN untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 – 2029.


Maka dari itu, perangkat perjuangan kami dari tingkat Kota, Kecamatan hingga Kelurahan, akan terus kami gerakan ke seluruh plosok Kota Bekasi, mengajak warga Kota Bekasi memilih Heri Sholihin nomor urut 1 di Pilkada Kota Bekasi nanti.

Dan dalam kesempatan emas saat ini, kami ALIANSI BEKASI TERPADU mangajak warga Kota Bekasi berbasis nasionalis dan berbasis non Islam untuk mengikuti langkah kami ini, yaitu memilih Heri Koswara – Sholihin, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 – 2029 nomor urut 1.


Adapun lima alasan kami memilih Heri Koswara – Sholihin adalah :

1.) Heri Koswara – Sholihin satu satunya pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 – 2029 yang bersih atau tidak terindikasi kasus korupsi.

2.) Heri Koswara – Sholihin menjamin kebebasan beribadah untuk semua agama, tegakan toleransi antar umat beragama, dan selesaikan masalah – masalah yang berkaitan dengan pembangunan rumah ibadah, serta membangun Kampung Pancasila di Kampung Sawah, Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi sebagai ikon Kota Bekasi Menjadi Kota Toleran nomor satu di Indonesia.

3.) Heri Koswara – Sholihin bersihin Kota Bekasi dari Korupsi, berlakukan system transaksi non tunai dalam pengelolaan anggaran pemerintah Kota Bekasi, berantas praktek suap dalam pengurusan izin – izin, dan aktifkan satuan tugas anti korupsi.

4.) Heri Koswara – Sholihin beresin sarana dan prasarana, bangun Universitas Negeri Bekasi dengan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.

5.) 17 point visi & misi Heri Koswara – Sholihin masuk kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM - 5 Tahun) Kota Bekasi.

"Dan menurut hemat kami, lima hal ini merupakan sebuah komitmen serius yang tidak dimiliki oleh dua calon pemimpin lainnya, tapi hanya dimiliki oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bekasi 2024 – 2029 nomor urut 1, Heri Koswara – Sholihin." pungkas Rapolo kepada awak media. [■]

Reporter: Wan - TimRedaksi, Editor: DikRizal
Paslon Walikota Nomor Urut 2, BUMN

Post a Comment

أحدث أقدم
banner