RT/RW Belum Diberitahu, Alex Ziblo Menyayangkan Kenapa Ponakannya Dianiaya? Ini Video Viralnya...
jabar-online.com, Jumat 30 Januari 2025, 22:57 WIB, DikRizal
BEKASI, JabarOL — Dihubungi melalui WA-nya, Alex Ziblo alias Lukman Hakim, tokoh masyarakat Kali abang sekaligus paman dari korban persekusi, Abi Dewa Muhammad Farhan Sya'ban (18), menyatakan bahwa persekusi yang dilakukan oknum Pemuda Karang Taruna 01 sangat disayangkan, pada Kamis malam (30/01/2025).
Kronologisnya, ujar Bang Alex demikian dirinya biasa disapa, "Ponakan saya itu memang ditelpon untuk diajak 'main' untuk ikut tawuran dengan temannya ke wilayah Pondok Ungu juga Paku, tapi akhirnya batal karena satu dan lain hal.
"Farhan ponakan saya itu akhirnya juga gak ketemu teman-temannya di lokasi Pondok Ungu. Lalu dia pulang ke bengkel dekat rumah. Gak berapa lama kemudian ada telpon lain untuk ketemuan ke satu tempat, Paku." terang Alex.
"Di tempat ini, Farhan juga gak ketemu teman-temannya. Dia pun pulang," kata Alex lewat telponnya dan direkam JabarOL.
Saat teman-temannya pulang tanpa Farhan, lanjut Alex, mereka oleh pihak sekuriti dan satpam diduga mau begal atau mau tawuran.
Mereka pun diamankan dan digiring dengan disuruh "jalan kodok" untuk dibawa ke kantor RW 01 Harapan Jaya.
"Mereka pun dibawa dan sampai di kantor RW 01, kantor RW nya kebetulan Alfian (ketua PWI Peduli). Tapi yang sangat saya sayangkan adalah, ketika mereka (para remaja yang diduga mau tawuran itu) sampai, mestinya mereka (pihak pemuda Karang Taruna) memanggil pihak Ketua RT atau RW 01 pak Alfian." jelas Alex menahan marah.
"Mestinya kan ditanya RT atau RW nya, 'Wey, gimana nih Pak RW, Pak RT, anak-anaknya apa harus kita bawa ke polisi atau ortunya dipanggilin?" saran Alex lagi.
"Berikutnya, HP para remaja itu diminta ditelponin lagi, 'Mana teman lu yang lain?' kebetulan ponakan Alex sudah berada di rumah, dan dia ditelpon, 'Hoy ada main nih!, maka datanglah dia ke sana," ungkap Alex.
"Setelah dia datang ke sana, malah keponakan saya dulu yang diberi, jebret-jebret. Nah itu lah, mereka diperlakukan kayak maling (kayak kriminal)," ungkap Alex Ziblo menahan amarah.
Alex Ziblo akhirnya marah dan mendatangi komplek perumahan Tower di wilayah RW 01 tersebut hendak mencari siapa pelaku persekusi keponakannya, dan akhirnya menjumpai Ketua RW 01 untuk memanggil semua anggota Karang Taruna yang terlibat aksi persekusi tersebut.
Setelah itu beberapa hari kemudian dirinya pun melaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada Kamis sore (30/1/2025) atas Kasus dugaan penganiayaan (persekusi) di kantor Pos RW01, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Dimana kejadian itu terjadi pada Minggu (26/1/2025) sekira pukul 02.30 WIB yang menimpa Abi Dewa Muhammad Farhan Syaban (18), dengan terlapor pihak Ketua Karang Taruna setempat.
Seperti yang diliput oleh media inijabar.com tampak Abi atau Farhan didampingi pamannya Alex Ziblo alias Lukman Hakim, tokoh masyarakat Kaliabang, bersama beberapa anggota GMBI di ruang pemeriksaan Polres Metro Bekasi Kota.
Usai menjalani pelaporan di Polres Metro Bekasi Kota, korban pun direkomendasi ke RSUD Kota Bekasi untuk melakukan visum di ruang IGD.
Alex Ziblo mengatakan, pelaporan ke Polres Metro Bekasi Kota tersebut dilakukannya sebagai wujud bahwa dirinya warga negara yang taat hukum dan tidak mengambil langkah serampangan membabi buta serta melanggar hukum.
"Iya hari ini, kami menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan pada ponakan saya yang bernama Abi Dewa Muhammad Farhan Syaban atau yang dikenal Farhan," ucapnya. Kamis (30/1/2025).
Dalam pelaporan tersebut pelaku persekusi tersebut akan dikenakan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan berat.
Korban sendiri dalam pemeriksaannya mengaku disundut pakai rokok dan dipukul dengan stik golf.
Baca juga: Aleg DPRD PDIP, H. Arif Rahman Hakim Berkomentar Tentang Pengamanan Remaja Tawuran, Ini Kata Alex
Selain itu korban dan saksi disuruh saling menampar pipi dengan memaksa, seperti video yang diberikan kepada JabarOL di atas.
Alex Ziblo bersikukuh dirinya akan terus melawan tindakan persekusi ke ponakan nya ini, karena menyangkut keluarga nya dan tak ada hubungannya dengan yang lain.
"Kita pun sudah konfirmasi ke Kapolres, kalo masih ada lagi, bintang (sekali) pun kita turunin. Kita gak main-main dalam hal ini." pungkas Alex serius dengan nada mengancam. [■]
Reporter: DikiKelana - TimRedaksi, Editor: SidikRizal
إرسال تعليق